Jakarta, Aktual.co — Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan menggelar festival “campor” yang merupakan salah satu makanan khas setempat.
“Kami akan mengemas festival tersebut layaknya pesta rakyat. Kami akan menyiapkan dan menyajikan ‘campor’ sebanyak 10 ribu porsi untuk dinikmati warga,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim, di Sumenep, Senin (3/11).
“Campor” adalah makanan khas Sumenep yang merupakan perpaduan atau campuran antara lontong, potongan kecil daging sapi, kecambah goreng, korket (singkong goreng), dan bihun, yang disajikan menjadi satu dengan kuah santan dan sambal kacang.
“Kami tergerak untuk menggelar festival ‘campor’, karena selama ini kayaknya tidak ada elemen masyarakat yang berusaha lebih mempopulerkan makanan khas tersebut,” ujarnya.
Padahal, sambung dia, “campor” dinilainya merupakan makanan khas yang relatif bisa dinikmati oleh warga atau penikmat kuliner dari luar daerah.
“Rasanya unik dan gurih. Kami akan berusaha menjadikan ‘campor’ sebagai ikon kuliner Sumenep dan itu akan diupayakan melalui festival tersebut,” ucapnya, menambahkan.
Nurfitriana yang asli Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjelaskan, sesuai hasil koordinasi terakhir dengan panitia, festival campor akan digelar pada Minggu (9/11) di Jalan Diponegoro, Kecamatan Kota.
“Pada Minggu nanti, sepanjang Jalan Diponegoro akan menjadi lokasi yang beraroma campor, karena di lokasi tersebut akan tersedia 10 ribu porsi makanan khas tersebut untuk dinikmati warga bersama-sama,” tuturnya.
Istri Bupati Sumenep, Busyro Karim itu berharap festival tersebut bisa lebih mengangkat dan mempopulerkan campor sebagai ikon kuliner Sumenep.
“Kalau ada warga atau wisatawan luar daerah yang datang ke Sumenep tidak sempat makan ‘campor’, rasanya kurang lengkap. Hal itu yang akan kami upayakan melalui festival tersebut,” katanya, menambahkan.

Artikel ini ditulis oleh: