Jakarta, Aktual.co — Presiden FIFA, Sepp Blatter dan presiden UEFA, Michel Platini, mengutuk keras kejadian-kejadian kekerasan yang memaksa pertandingan Serbia melawan Albania harus dihentikan.

Platini menyebut kekerasan berlatar politik di Beograd itu, sebagai “tidak dapat dimaafkan” sedangkan Blatter mengatakan sepak bola “semestinya tidak pernah digunakan untuk pesan-pesan politik.” Para pemain dari kedua tim berkelahi setelah pesawat tanpa awak yang membawa bendera pro-Albania terbang di atas Stadion Beograd, di mana kedua tim sedang memainkan pertandingan kualifikasi untuk Piala Eropa 2016.

Platini “sangat menyesalkan kejadian-kejadian yang terjadi di Beograd tadi malam (Rabu, 15/10 dini hari WIB),” kata juru bicara UEFA Pedro Pinto, dikutip AFP.

“Sepak bola semestinya digunakan untuk menyatukan warga dan permainan kami seharusnya tidak dicampur dengan politik dalam bentuk apapun. Kejadian-kejadian di Beograd tadi malam tidak dapat dimaafkan,” kata sang juru bicara mengutip perkataan Platini.

UEFA diharapkan membuka penyelidikan formal terhadap kejadian-kejadian yang terjadi pada Rabu, setelah mempelajari laporan dari wasit dan koordinator pertandingan.

Blatter menambahi, “Sepak bola seharusnya tidak pernah digunakan untuk pesan-pesan politik. Saya mengutuk keras apa yang terjadi di Beograd tadi malam.”

Artikel ini ditulis oleh: