Jakarta, Aktual.co — Presiden FIFA, Sepp Blatter merekomendasikan penggeseran jadwal putaran final Piala Dunia Qatar 2022 ke akhir tahun, dari musim panas di pertengahan tahun yang sangat terik di negara Timur Tengah tersebut.

Blater mengakui jika penggeseran jadwal ke akhir tahun itu, bisa mengubah jadwal kompetisi liga domestik berbagai negara.

“Kita tidak bisa menyelenggarakan Piala Dunia (Qatar 2022) pada musim panas,” kata Blatter yang akan maju lagi dalam pemilihan presiden FIFA, meski banyak isu miring dalam 16 tahun kepemimpinannya, termasuk tuduhan korupsi atas dipilihnya Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022, seperti dikutip AFP, Selasa (21/10).

“Waktu yang paling tepat adalah akhir tahun,” kata pria asal Swiss berusia 78 tahun itu.

Blatter, yang sejak Januari 2011 mengatakan putaran final Piala Dunia di Qatar perlu digeser jadwalnya dari biasanya bulan Juni/Juli karena panasnya temperatur udara di bulan itu, mengakui bahwa hal itu memang kurang menyenangkan bagi klub-klub.

“Namun, Piala Dunia adalah sangat penting,” katanya.

Pergantian waktu kompetisi ke awal tahun kemungkinan akan menambah permasalahan seperti bentrok jadwal dengan Olimpiade musim dingin.

Qatar dan FIFA menghadapi tekanan untuk memindahkan Piala Dunia 2022 ke luar negara itu karena minimnya budaya dan infrastruktur olahraga, ditambah lagi adanya isu suap dalam proses pencalonan.

Liga-liga utama Eropa juga telah tegas menentang saran yang menyatakan Piala Dunia dipindah ke musim dingin untuk menghindari musim panas di Qatar, sementara juga sudah ada tuduhan miring mengenai kondisi kerja para pekerja migran yang membangun stadion dan infrastruktur.

Artikel ini ditulis oleh: