Jakarta, Aktual.co — Berteman merupakan salah satu hal yang wajar. Karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Namun, bagaimana jika pertemanan itu dengan lawan jenis dan ada perlakuan khusus?

Perselingkuhan memang sudah menjadi kasus yang terus berkembang setiap harinya. Semakin banyak yang terungkap, juga semakin banyak pula yang memulainya. Rabu (14/1) kemarin, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kasus perselingkuhan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dengan juara Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti. Perselingkuhan itu terungkap dari foto-foto mesra yang diduga Abraham dengan Elvira.

Tidak pernah terjadi perselingkuhan, kecuali diawali terlebih dahulu dengan pertemanan. Bukan pertemanan biasa memang, melainkan berteman tapi mesra.

Islam sejak dini sudah melarang hubungan ‘teman tapi mesra’ tersebut. Sebab, lebih sering berujung kepada zina yang diharamkan. Apalagi, kita pun tahu bahwa Al-Quran bukan sekedar melarang zina, tetapi sekedar mendekatinya saja pun sudah diharamkan.

“Dan, janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (Al-Israa: 32)

Bentuk hubungan teman antara laki-laki dan wanita yang bukan mahramnya, tidak dilarang sama sekali. Namanya manusia harus bergaul, wajar bila berteman. Misalnya, di kantor, sekolah,  kampus, dan lingkungan sekitar. Namun, kalau teman secara khusus, atau yang disebut dengan teman tapi mesra, jelas haram hukumnya.

Rasulullah SAW bersabda, “Jangan sekali-kali seorang lak-laki menyendiri dengan wanita kecuali ada mahramnya. Dan janganlah seorang wanita bepergian kecuali bersama mahramnya.”

“Barangsiapa beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya adalah syaitan.”

“Jangan sekali-kali salah seorang di antara kamu menyendiri dengan seorang perempuan, kecuali bersama mahramnya.”

Secara  tegas Islam mengharamkan terjadinya khalwat, yaitu menyepinya dua orang yang berlainan jenis dan bukan mahram dari penglihatan, pendengaran dan kesertaan orang lain. Rasulullah SAW telah menyebutkan bahwa bila hal itu terjadi, maka yang ketiga adalah syetan.

(Sumber: Islam Pos dan Aktual.co)

Artikel ini ditulis oleh: