Semarang, Aktual.com – Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, mengungkapkan bahwa Indonesia harus menjalankan peran aktif sebagai inisiator perdamaian dalam konflik antara Palestina dan Israel.

“Ketika kita melihat bahwa seluruh dunia bergerak, maka Indonesia harus berkontribusi. Organisasi-organisasi dalam Konferensi Islam harus turut berbicara. Di PBB, kita harus mencari solusi yang dapat memediasi perdamaian,” kata Ganjar dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima di Semarang, Senin.

Ganjar, yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, juga mengecam keras peperangan, yang menurutnya hanya akan mengakibatkan penderitaan, terutama bagi anak-anak dan perempuan.

“Perang apapun itu hanya akan mendatangkan penderitaan. Anak-anak dan perempuan seringkali menjadi korban. Rumah sakit juga sering kali menjadi target,” ujarnya saat berada dalam silaturahmi di Pondok Pesantren Hidayatul Fudhola’ Walisongo, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Oleh karena itu, menurut Ganjar, Indonesia harus mengambil peran aktif dan berinisiatif dalam mencari perdamaian dalam konflik antara Palestina dan Israel.

“Penyelesaian politik harus dicari, dan entah suka atau tidak, kita perlu berinisiatif. Saya yakin Indonesia memiliki potensi untuk itu. Sebagai negara dengan prinsip politik bebas aktif, kita harus memulai inisiatif ini sekarang,” kata Ganjar.

Ganjar juga menggarisbawahi bahwa upaya perdamaian bisa melibatkan berbagai pihak, termasuk Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), atau melalui pendekatan two-state solution.

“Kita perlu berbicara dengan pihak Palestina dan Israel untuk mencapai kesepakatan yang lebih baik,” tambahnya.

Dalam konteks lebih luas, Ganjar menegaskan bahwa seluruh konflik dan perang yang terjadi di seluruh dunia saat ini perlu dihentikan.

“Kita harus mendorong untuk menghentikan semua perang saat ini, karena perang hanya akan membawa bencana dan penderitaan. Perang hanya akan memupuk dendam yang tidak akan pernah berakhir. Maka, nilai-nilai kemanusiaan harus dikedepankan,” pungkas Ganjar.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Firgi Erliansyah