Sejumlah umat Buddha bersama Biksu melakukan Pradaksina berjalan mengelilingi Candi Borobudur rangkaian dari perayaan Tri Suci Waisak 2560 BE/2016 di Komplek Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Magelang, Jawa Tengah, Minggu (22/5). Pradaksina menjadi penutup rangkaian perayaan Tri Suci Waisak yang mengusung tema Indahnya Kebersamaan dalam Buddha Darma yang diwujudkan dalam Dharmasanti. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/kye/15

Magelang, Aktual.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyapa 32 biksu yang sedang melakukan Thudong atau prosesi jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Magelang pada Selasa (30/5) pagi.

Ganjar menghampiri para biksu yang sedang beristirahat di Musala Soto Kudus Tempuran, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Para biksu juga disambut dan dijamu oleh puluhan warga yang telah menunggu.

Ganjar mengatakan, kehadiran para biksu Thudong ke Jawa Tengah dan antusias warga dalam penyambutan adalah refleksi kebhinekaan bangsa Indonesia.

“Ada satu yang menarik, hari ini mereka istirahat di musala dan betapa cerminan yang sangat bagus masyarakat membantu, masyarakat menyambut para biksu dari Thailand ini yang sudah berjalan sangat jauh,” ujar Ganjar di lokasi dikutip, Selasa (30/5).

Selain menunjukkan kebhinekaan bangsa Indonesia, Ganjar menyebutkan kehangatan dan keramahan masyarakat terhadap para biksu Thudong itu merupakan sifat asli masyarakat Indonesia yang dikenal ramah oleh dunia.

Ganjar berharap masyarakat bisa terus merawat dan memelihara nilai-nilai kebhinekaan bangsa Indonesia, untuk menunjukkan tingkat toleransi umat beragama di tanah air.

“Kita menyambut dengan senang tamu kita, mudah-mudahan ini cerminan keramahan Indonesia terhadap siapapun,” kata Ganjar.

Diketahui, biksu Thudong melakukan jalan kaki dengan menempuh jarak kurang lebih 1.300 kilometer dari Thailand ke Candi Borobudur. Thudong tersebut merupakan rangkaian prosesi perayaan Waisak pada Juni mendatang.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu