Semarang, Aktual.comAngka kemiskinan di Jawa Tengah terus mengalami penurunan semenjak dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranowo selama dua periode.

Tercatat, pada bulan September 2020 jumlah penduduk miskin Jateng sebanyak 4,119 juta orang (11,84 persen).

Pada September 2021 turun lagi menjadi 3,934 juta orang (11,25 persen). Hingga bulan Maret 2022, jumlahnya berhasil ditekan lagi menjadi 3,831 juta orang (10,93 persen).

Selama dua periode kepemimpinannya sejak tahun 2013 lalu, mantan anggota DPR RI itu telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di Jateng hingga 3,51 persen.

Dari tahun 2013 yang berjumlah 4,8 juta penduduk miskin, menjadi tinggal 3,8 juta penduduk miskin.

Bahkan, Jateng juga pernah menurunkan jumlah penduduk miskin terbanyak secara nasional periode September 2021 hingga Maret 2022.

Selama kurun waktu tersebut, Jateng berhasil menekan angka kemiskinan sebanyak 102.570 orang.

“Dari data kita, kita melihat beberapa indikator yang mungkin tidak akan tercapai. Maka kita sampaikan, satu soal kemiskinan, bagaimana perbaikan datanya agar target itu bisa diselesaikan,” kata Ganjar usai memimpin rapat Evaluasi Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran (TA) 2022 dan Persiapan Pelaksanaan APBD TA 2023 di Kantor Gubernur Jateng dikutip, Minggu (8/1).

Keberhasilan Ganjar menekan jumlah penduduk miskin di Jateng tak lepas dari sejumlah langkah agresifnya dalam mengintervensi program dan kebijakan.

Ganjar selalu menginisiasi upaya-upaya kreatif dan inovatif, serta mengedepankan kepentingan masyarakat Jateng.

Beberapa program Ganjar untuk menurunkan kemiskinan antara lain Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Tuku Lemah Oleh Omah atau beli tanah dapat rumah dan sejumlah upaya jambanisasi, listrik hingga air.

Selain itu, berbagai program juga terus digenjot seperti bantuan tunai dan non tunai, guna memberdayakan warga yang tidak dapat bekerja akibat pandemi.

Pada awal tahun 2020, tercatat 133.555 keluarga se-Jateng mendapatkan bantuan sosial uang tunai sebesar Rp200.000 yang disalurkan melalui kantor pos, selama dua bulan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu