Sleman, Aktual.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menerima penghargaan sebagai The Best Governor (Gubernur Terbaik) Tahun 2023 dalam menciptakan Good Coorporate Governance (GCG) dan membuat inovasi untuk Bank Pembangunan Daerah atau BPD dari The Asian Post.

Penghargaan itu diterima Ganjar, dalam perhelatan Infobank Top BUMD 2023 ‘Visi Kepala Daerah terhadap BUMD sebagai Agen Pembangunan Daerah yang Profesional’ di Hotel Ambarukmo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Saya menyampaikan terima kasih tentu ini hasil kerja keras kawan-kawan, bagaimana GCG bisa dilakukan, bagaimana inovasi dan kreasi bisa dilakukan sehingga BPD makin manfaat buat rakyat,” ujar Ganjar usai acara, Kamis (11/5).

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dinilai memiliki langkah tersendiri dalam menjauhkan BUMD dari intervensi politik dan kepentingan birokrasi.

Sejak 2013, Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah selama dua periode juga telah mengimplementasikan Good Coorporate Governance (GCG) dengan menerapkan sejumlah peraturan.

Implementasi GCG dari Pemprov Jateng dengan menerbitkan peraturan, yaitu UU 40 Tahun 2007 Tentang PT, PP 54 Tahun 2017 Tentang BUMD, UU 23 Tahun 2014 Tentang Pemda, POJK 4/POJK.03/2015 dan POJK 55/ POJK.03/2016.

“BPD tidak akan bisa lincah kalau kemudian talinya diikat. Siapa yang ikat, pemegang saham. Kalau pemegang saham mengikat harus begini harus begitu diintervensi terlalu banyak secara teknis, maka dia tidak akan maju,” jelas Ganjar.

Sementara itu, untuk memposisikan BPD agar terhindar dari kepentingan birokrasi, Ganjar memetakan organisasi manajemen dan keuangan, pembinaan kepengurusan, pembinaan pendayagunaan aset, pembinaan pengembangan bisnis dan evaluasi administrasi.

Kepada jajarannya, Ganjar juga telah menerapkan GCG dengan prinsip keadilan, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan transparansi.

Atas komitmen tersebut, Ganjar dinilai layak menerima penghargaan Gubernur Terbaik Tahun 2023.

“Pengalaman sepuluh tahun saya mendampingi kawan-kawan yang mengelola itu, yang di luar kebijakan tidak boleh. Maka hal-hal yang sifatnya mengganggu, kami turun tangan sendiri. Sehingga dengan cara itu GCG bisa berjalan,” ucap Ganjar.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu