Jakarta, Aktual.com – Perseroan Terbatas Garuda Metalindo Tbk akan melepas sebanyak 468.750.000 saham baru ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham pada kisaran Rp550-Rp800 per lembar.

“Sekitar 52 persen dana hasil IPO nantinya akan digunakan untuk pembayaran utang, kemudian 28 persen akan digunakan untuk belanja modal, dan sisanya 20 persen sebagai modal kerja,” ujar Presiden Direktur Garuda Metalindo Hendra Widjaja di Jakarta, Jumat (12/6).

Ia mengemukakan bahwa perseroan merupakan produsen berbagai jenis mur dan baut (fasteners) yang diaplikasikan untuk produksi kendaraan roda dua, roda empat dan berbagai komponen otomotif yang dipasok ke berbagai pabrikan terkemuka seperti Astra Honda Motor, Yamaha Motor Manufacturing (YMMI), Indomobil Suzuki International, Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Astra Daihatsu Motor, dan Kramayudha Tiga Berlian Motor.

“Saat ini juga memproduksi berbagai baut dan mur di kisaran diameter 2 mm-33 mm dan juga berbagai jenis komponen otomotif untuk roda dua dan roda empat,” ujarnya.

Untuk memperlancar proses penawaran umum saham perdana, perseroan telah menunjuk PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi IPO perseroan.

Direktur Keuangan Garuda Metalindo Ervin Wijaya menambahkan bahwa dana untuk belanja modal itu disiapkan untuk kebutuhan jangka pendek, yakni perbaikan sistem omatisasi dan pembiayaan salah satu produk baru permintaan otomotif. Sementara dalam jangka menengah panjang, perseroan akan mengantisipasi pertumbuhan industri otomotif.

“Perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi untuk kebutuhan mobil roda empat karena industri otomotif diperkirakan tumbuh sampai 100 persen di 2020 menjadi dua juta unit. Di 2025 menjadi tiga juta unit. Jadi permintaan pasti tinggi sehingga kita perlu tingkatkan kapasitas produksi yang saat ini sekitar dua miliar ‘pieces’,” paparnya.

Adapun masa “bookbuilding” IPO telah dimulai sejak 11 Juni 2015 hingga 18 Juni 2014. Saat ini Perseroan masih menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diharapkan akan diperoleh pada 26 Juni 2014.

Penawaran penawaran umum direncanakan pada 29-30 Juni 2015. Selanjutnya penjatahan saham pada 2 Juli 2015, dan distribusi saham 6 Juli 2015. Jika tidak ada halangan, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia akan digelar pada 7 Juli 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka