Pertukaran tahanan dilakukan pada Minggu malam (19/1) waktu setempat. 90 warga Gaza yang ditahan pihak Israel itu terdiri dari 69 perempuan dan 21 remaja lelaki. Selama ini mereka menjalani penahanan dan penyiksaan di penjara-penjara di kawasan Tepi Barat dan Yerusalem.

Gaza, Aktual.com – Hari pertama pemberlakukan gencatan senjata antara Hamas dan Israel langsung melakukan pertukaran tahanan antara dua kubu yang berselisih itu. Pihak Hamas membebaskan tiga tahanan Israel, sedangkan pihak Zionis membebaskan 90 tahanan Hamas.

Pertukaran tahanan dilakukan pada Minggu malam (19/1) waktu setempat. 90 warga Gaza yang ditahan pihak Israel itu terdiri dari 69 perempuan dan 21 remaja lelaki. Selama ini mereka menjalani penahanan dan penyiksaan di penjara-penjara di kawasan Tepi Barat dan Yerusalem.

Selain itu, ribuan warga Gaza mulai bisa bernafas lega lepas dari bayangan kematian akibat serangan brutal militer zionis. Mereka untuk sementara dapat kembali ke pemukiman asal mereka, walau sekedar menengok rumah mereka yang sudah hancur dibombardir militer Israel.

Sementara ratusan truk bantuan yang mengangkut bahan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar sudah mengalir masuk ke jalur Gaza. Di sisi lain, ratusan pejuang Hamas bermunculan dari lubang-lubang bawah tanah di Gaza. Warga gaza menyambut para pejuang Hamas itu dengan gegap gempita.

Sementara itu, dilansir dari the times of Israel, tiga warga Israel yang dibebaskan adalah perempuan. Mereka adalah Romi Gonen, Doron Steinbrecher, dan Emily Damari yang disandera Hamas selama 471 hari. Ketiganya tampak dalam keadaan sehat. Hanya Emily Damari yang kehilangan dua jari ketika ia ditembak pada hari ia diculik pada 7 Oktober 2023 lalu. Namun Emily tampak tersenyum dan memeluk ibunya sambil mengangkat tangannya yang dibalut perban.

Sementara itu, Media Israel Broadcasting Corporation mengatakan pihak Hamas juga memberikan souvenir kepada tiga tahanan wanita Israel yang dibebaskan itu. Souvenir yang diberikan itu diantaranya peta Jalur Gaza, foto-foto para tahanan wanita selama mereka disandera, dan sertifikat penghargaan.
”Tiga wanita yang diculik itu membawa oleh-oleh yang diberikan oleh Hamas, sebelum mereka tiba di Israel,” lapor Israel Broadcasting Corporation.

Untuk diketahui, perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai berlaku dan akan berlanjut pada tahap pertama selama 42 hari. Negosiasi perundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel dilakukan dengan mediator Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS) untuk memulai gencatan senjata tahap dua dan kemudian tahap tiga.

Gencatan senjata tahan satu sendiri sudah dilakukan pada November 2023 lalu. Saat itu pihak Hamas membebaskan 84 warga Israel dan 24 warga asing. Sedangkan pihak Israel membebaskan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain