Jakarta, Aktual.co — Langit di malam hari akan selalu menampilkan hal-hal menarik yang berasal dari benda-benda antariksa misalnya, hujan meteor, fenomena bulan, dan munculnya asteroid.
Mengamati fenomena langit pada malam hari bisa dilakukan tanpa peralatan khusus seperti teleskop. Anda bisa melihatnya hanya dengan mata telanjang di Amerika Serikat. Tapi, di Indonesia, Anda wajib memakai teleskop agar dapat melihat kejadian alam tersebut. Berikut, beberapa kejadian alam yang akan terjadi pada bulan Desember, demikian lapor laman Space, pada Rabu (03/12) .
1. Jumat (05/12), pada tengah malam akan muncul fenomena aldebaran di bulan. Konjungsi Bulan – Aldebaran bisa disaksikan mulai pukul 18.00 – 05.00 waktu setempat, Aldebaran adalah bintang terang pada rasi taurus.
2. Minggu (06/12) akan terjadi Gerhana Bulan Purnama total. Gerhana ini akan muncul antara Matahari terbenam hingga Matahari terbit. Gerhana ini akan tayang sepanjang malam.
3. Jumat (11/12), konjungsi Bulan – Jupiter bisa disaksikan mulai pukul 23.00 – 05.00 waktu setempat. Fenomena Jupiter dan Bulan membentuk tiga konjungsi yang sangat dekat dalam waktu yang sebentar.
4. Sabtu (13/12) – Minggu (14/12) adalah puncak hujan meteor Geminids. Hujan meteor ini bisa Anda saksikan dari tanggal 7 hingga 17 Desember. Namun, puncaknya terjadi pada tanggal 13-14 Desember dapat dilihat mulai pukul 21.00 – 05.00 waktu setempat, dimana arah langit rasi gemini atau bebas sesuai kenyamanan. Hujan meteor ini termasuk dalam intensitas tinggi berkisar 120 meteor/jam ditambah lagi ketika puncaknya cahaya bulan cukup redup karena masuk fase kuartil akhir.
5. Sabtu (13/12), Konjungsi Bulan – Regulus bisa disaksikan mulai pukul 01.00 – 05.00 waktu setempat arah timur. Regulus adalah bintang terang pada rasi Leo.
6. Rabu (17/12), Konjungsi Bulan – Spica bisa Anda lihat mulai pukul 03.00 – 05.00 waktu setempat arah timur. Spica adalah bintang terang pada rasi Virgo.
7. Sabtu (20/12), Konjungsi Bulan – Saturnus bisa disakskan mulai pukul 04.00 – 05.00 waktu setempat arah timur langit.
8. MInggu (21/12), Winter Solstice permulaan musim dingin belahan Bumi utara dan musim panas dibelahan Bumi selatan.
9. Senin (22/12)-Selasa (23/12), Puncak Hujan Meteor Ursid. Hujan meteor ini termasuk intensitas ringan dengan menghasilkan 10 Meteor/jam saja bisa disaksikan mulai pukul 00.00 – 05.00 arah lagit bebas.
10. Kamis (25/12), Konjungsi Bulan – Mars bisa disaksikan mulai pukul 18.00 – 20.00 waktu setempat arah barat langit.
Artikel ini ditulis oleh: