Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi Gerindra, M Taufik.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta Partai Gerindra Muhammad Taufik, menyatakan bahwa program tunjangan bagi masyarakat lanjut usia (lansia) yang dijanjikan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), merupakan sebuah upaya pembohongan publik. Menurutnya, hal itu tidak mungkin terjadi karena pada tahun lalu Ahok telah menolak usulan serupa yang dilontarkan DPRD DKI Jakarta.

“DPRD dulu mengusulkan APBD yang kemarin, tapi ditolak sama Pemda DKI karena nggak ada duitnya. Programnya nggak ada duitnya, rakyat dibohongin juga tuh,” ungkap Wakil Ketua DPRD Jakarta di Rumah Pemenangan Anies-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/3).

Taufik pun mengaku terkejut ketika mendengar program tunjangan lansia menjadi program yang dijanjikan oleh Ahok dalam masa Pilkada ini. Baginya, sangat aneh jika Ahok yang berdalih ketiadaan dana ketika menolak usulan DPRD pada pembahasan APBD, justru memunculkan kembali wacana mengenai tunjangan untuk lansia di ibu kota.

“Kami dulu DPRD mengusulkan itu ditolak sama Pemda DKI, tapi kok sekarang bisa-bisanya mereka bikin program ini,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia pun memperingatkan mengenai program-program Ahok lainnya, yang menurutnya justru tidak sesuai dengan yang digembar-gemborkan. Seperti penggusuran dan reklamasi misalnya, program ini jelas telah mengorbankan masyarakat kecil di kawasan ibu kota sehingga tidak dapat dikatakan sebagai program yang ditujukan untuk kebaikan masyarakat Jakarta.

“Jadi kalau ada yang mengatakan reklamasi untuk masyarakat Jakarta, itu bohong. Saya kira reklamasi memang melanggar dan enggak boleh (diteruskan),” pungkasnya.

 

Laporan Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh: