Jakarta, Aktual.co —Proses lelang jabatan yang digadang-gadang merupakan cara untuk mendapat pejabat yang kompeten di di jajaran Pemerintah Provinsi DKI, dituding hanya merupakan bagian dari pencitraan saja. 
Disampaikan Anggota DPRD DKI Jakarta M. Syarif, dirinya melontarkan penilaian seperti itu bukannya tanpa alasan. Tapi melihat dari mekanisme pelaksanaan lelang jabatan yang tidak transparan.
“Dengan lelang jabatan, Pemprov DKI seolah-olah ingin menunjukan kepada warga Jakarta, untuk menempatkan posisi jabatan bukan karena atas ‘like’ and ‘dislike’. Padahal kalau warga Jakarta melihat mekanismenya lelang jabatan itu hanya topeng saja, sementara aslinya sama saja,” kata Syarif, di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/10).
Kalau lelang jabatan memang benar dilakukan sebagai bukti azaz keterbukaan Pemprov DKI, ujar Anggota Fraksi Gerindra itu, harusnya dari mulai pendaftaran peserta, hingga hasil test peserta diumumkan ke publik.
“Tapi yang terjadi kan tidak. Ini tahu-tahu pejabat yang terpilih dipilih langsung dilantik. Kan aneh?  Apa ini yang dinamakan transparansi?” ujarnya.
Dugaan anggota DPRD DKI Jakarta M.Syarif dari Fraksi Gerindra ini pun diperkuat setelah diketahui kalau Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) DKI ternyata masih memegang  penuh kebijakan penempatan jabatan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Made Karmayoga, membenarkan kabar itu. Kata dia, meski harus melewati seleksi dengan mengikuti beberapa test, namun untuk penentuan akhir siapa yang layak untuk menempati jabatan tertentu tetap ditentukan oleh Baperjakat.
Kendati demikian,kata Made. Para peserta harus mengikuti test dengan hasil yang memuaskan.
” Meskipun Baperjakat  sebagai penentu akhir, tetap saja para peserta lelang jabatan harus mengikuti test dengan hasil yang memuaskan,” kilah Made.
Disebutkan Made,  saat ini ada sekitar  10. 056 orang peserta lalang jabatan. Dari 10.056 orang tersebut rinciannya yang mengikuti lelang jabatan untuk  eselon IV ada 8. 696 orang. Sedangkan yang mengikuti lelang. Jabatan untuk  Eselon III 1264 orang,    dan yang mengikuti lelang jabatttan eselon II ada 96 orang.
“Alhamdulilahan semua test lelang jabatan dari eselon II sampai IV sudah kita lakukan. Sekarang tinggal penentuan Baperjakat saja,” pungkasnya
Sekedar informasi, sebelumnya Sekda Provinsi DKI Jakarta Saefullah memastikan ada empat instansi yang pimpinannya akan dilantik pekan ini. Yaitu  Badan Layanan Pengadaan (BLP), Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP), Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri (KDHLN), dan Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
Untuk BLP dan BPTSP, Saefullah mengatakan badan tersebut harus segera ditentukan dan dilantik pimpinannya karena banyak prosedur yang harus diselesaikan, mengingat banyaknya layanan di instansi tersebut.
“Terutama yang PTSP ini kan banyak prosedur yang harus diselesaikan. Ada 818 jenis layanan di PTSP, sebanyak itu pula prosedurnya,” ujar mantan Walikota Jakarta Pusat itu.

Artikel ini ditulis oleh: