Jakarta, Aktual.co — Para Relawan Jokowi-JK untuk Nusantara malakukan aksi di depan Istana Negara dengan membawa sapu lidi dan tempat sampah sebagai simbol untuk membersihkan susunan kabinet Menteri Jokowi-JK dari para mafia. Relawan tersebut diperkirakan berjumlah ribuan.

“Presiden terpilih Jokowi-JK sedang menyusun susunan kabinet trisakti untuk membantu kerja pemerintah berpihak pada rakyat dan negarawan. Jokowi-JK harus berhati-hati dan jangan mau diintervesi oleh kepentingan mafia saat memilih menteri. Makanya kita berikan simbol Sapu Lidi dan tempat Sampah agar bersih dari para mafia,” kata Kordinator Relawan Jokowi-JK untuk Nusantara, Johan di Jakarta, Sabtu (25/10).

Lebih lanjut dirinya mengatakan jika salah satu susunan Menteri yang sudah mendapatkan stabilo merah dari KPK adalah Rini Soemarno. Rini sebelumnya menjabat menjadi Menteri Perindustrian dan perdagangan pada era Megawati Sukarno putri, minim prestasi alias tidak Optimal.

“Rini Soemarno terindikasi mafia dan diduga terlibat pada praktik-praktik korupsi oleh KPK,” ujarnya.

Untuk diketahui, Rini Soemarno atau lebih lengkapnya Rini Mariani Soemarno Soewandi lahir di Maryland, Amerika Serikat pada 9 Juni 1958. Rini adalah mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada Kabinet Gotong Royong. Dirinya menjabat Menteri Perindustrian pada tahun 2001 hingga 2004. Saat itu, Megawati Soekarno Putri menjabat sebagai presiden.

Ketika menjabat Menteri Perindustrian, Rini memiliki rekam jejak yang buruk terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi penerbitan SKL (Surat Keterangan Lunas) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang merugikan negara triliunan rupiah. Dirinya juga sempat diperiksa penyidik Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset pabrik guna RNI (Rajawali Nusantara Indonesia).

Selain itu, dalam kasus pembelian pesawat Sukhoi, Rini disebut DPR melakukan pelanggaran UU Pertahanan dan UU APBN tanpa persetujuan legislator. Hingga saat inipun, kasus yang menimpa Rini belum bisa tertuntaskan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka