Jakarta, Aktual.com – Staf Khusus Menteri Keuangan Arif Budimanta, mengimbau seluruh pihak untuk giat menggerakan potensi industri dalam negeri untuk menguatkan pasar lokal, agar industri Tanah Air maju dan berkembang. Mengingat, kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang tengah mengalami kemerosotan akibat lemahnya rupiah terhadap dolar AS.

Oleh sebab itu, dia pun menyeru seluruh pihak untuk bersatu memajukan dunia usaha, khususnya industri lokal dalam negeri. Di mana, saat ini pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta komponen daerah lainnnya yang tengah menyatukan pikiran, tekad dan tenaga untuk memperbaiki kondisi ekonomi agar cepat kembali stabil.

“Saya rasa pertimbangan yang paling utama dalam hal ini adalah Bank Indonesia sebagai brand mark. Sebagai contoh, menggerakkan kebijakan fiskal yang ekspansif. Harapan kita paling utama adalah harusnya masuk ke sektor riil dengan bunga yang lebih rendah lagi. Sehingga memberikan angin segar bagi dunia usaha. Serta, mitigasi harus dilakukan juga secara presisi,” jelas Arif saat ditemui di Cikini, Jakarta, Sabtu (29/8).

Dia menambahkan, adapun indikator yang paling sederhana dan sekaligus menjadi ujian yang paling utama, yakni perlu segera diselesaikannya Rancangan Undang-Undang APBN 2016 yang hingga saat ini masih hangat dibahas di DPR.

“Penting disesuaikan dengan tema besarnya, kalau September kita bisa selesai cepat berarti kita sudah bekerja extra ordinary,” lanjutnya.

Kendati demikian, dia tetap optimis bahwa kondisi perekonomian Indonesia bisa kembali stabil seperti semula. Tentunya, dengan disertai semangat gotong royong yang dibutuhkan untuk membalikkan kondisi ekonomi dan memperkuat fondasi ekonomi, tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh: