Jakarta, Aktual.co — Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mengkritik penunjukan Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebab Dwi tidak mempunyai keahlian dibidang minyak dan gas, namun lebih pada kemampuan manajerial dan privatisasi BUMN.
Padahal ditubuh Pertamina ini butuh orang yang paham betul dunia migas yang rentan terhadap berbagai permainan. Ketidakpahaman Dwi ini disinyalir sengaja untuk menjadi boneka para mafia migas.
Apa yang dilakukan beberapa hari setelah dipilih, lanjut Adhie, membuktikan hal tersebut. Dimana Pertamina melalui Meneg BUMN Rini Soemarno melemparkan rencana penjualan obligasi utang ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Rini memilih Dwi pasti karena tahu orang ini (Dwi) tidak paham sisi-sisi hitam dunia perminyakan. Dan sudah bukan rahasia lagi kalau Soemarno Cs adalah pemain lama di sektor migas kita,” jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/12).
“Ingat, untuk memimpin Pertamina itu tidak cukup hanya berbekal pengalaman manajerial sebuah perusahaan. Dunia perminyakan (energi) itu hampir sama dengan kimia dan senjata, sarat dunia mafia,” lanjut Adhie.
Ia menambahkan, bahwa mengurus minyak tidak hanya mengurus eksplorasi atau lifting dan memasarkan produk minyak yang dihasilkan. Penempatan Dwi ini merupakan skenario Soemarno Cs pada jabatan-jabatan strategis disektor minyak. Mereka sengaja memilih dengan dasar finance dan manajerial, bukan keahlian dibidangnya.
Senin (1/12) kemarin, Menteri. BUMN Rini Soemarno menyatakan keinginannya melakukan privatisasi Pertamina yakni dengan menjual obligasi di BEI. Rini beralasan penjualan ini agar Pertamina menjadi lebih terbuka bagi publik.
Diakuinya, untuk mencapai transparansi di tubuh Pertamina tidak harus harus menjadi listed company di lantai bursa, naamun cukup dengan melaporkan manajemen keterbukaan setiap tiga bulan.
“Manajemen keterbukaan memang harus dilakukan. Tapi karena Pertamina utangnya juga besar, saya rasa tidak ada salahnya menjual utang obligasinya,” jelasnya.
Artikel ini ditulis oleh: