Sejumlah kendaraan antre melakukan transaksi di Gerbang Tol (GT) Karang Tengah arah Merak, Tangerang, Banten, Selasa (12/7). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengevaluasi rencana penghapusan gerbang tol (GT) Karang Tengah di Jalan Tol Jakarta-Tangerang karena dianggap kerap kali menimbulkan kemacetan panjang. ANTARA FOTO/Lucky R/kye/16

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Bank Indonesia menargetkan seluruh 35 ruas jalan tol Indonesia dapat menerapkan pembayaran nontunai menggunakan kartu uang elektronik pada Oktober 2017.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Jakarta, Rabu (31/5), mengatakan elektronifikasi sistem pembayaran di seluruh ruas tol ini merupakan tahap awal dari pembentukan konsep “Multi Lane Free Flow/MLFF” atau proses pembayaran tol tanpa berhenti. MLFF secara keseluruhan ditargetkan dapat dimulai akhir 2018.

Setelah diterapkan elektronifikasi pembayaran pada Oktober 2017, tahap selanjutnya hingga Desember 2017, atau tahap awal menuju MLFF, adalah penghapusan pintu-pintu tol di tengah ruas tol sehingga yang ada hanya gerbang awal dan akhir.

“Oktober 2017 semua badan usaha tol yang berjumlah 22 badan di 35 ruas tol semua sudah menerapkan sistem pembayaran nontunai. Sampai Desember 2017, pintu tol di antara akan diangkat. Ini langkah sebelum kita mengarah ke MLFF,” ujar Agus setelah penandatanganan kerja sama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam meningkatkan elektronifikasi di jalan tol.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan