Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo - izin pabrik semen di Rembang. (ilustrasi/aktual.com)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo - izin pabrik semen di Rembang. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerbitkan izin lingkungan terbaru untuk PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang. Penerbitan izin itu dituangkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 660.1/6 Tahun 2017. Keputusan Gubernur ditandatangani Kamis (23/2) malam kemarin.

Izin terbaru yang diterbitkan ini adalah untuk mengatur kegiatan penambangan dan pembangunan pabrik semen Indonesia. “Sudah ditandatangani dan sudah diumumkan,” kata Ganjar, Jumat (24/2).

Penerbitan izin untuk pabrik semen Rembang itu sudah mulai diumumkan di laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pengumuman disampaikan pada Kamis sekitar pukul 22.34 WIB.

Penerbitan izin lingkungan terbaru ini merupakan tindak lanjut atas rekomendasi dari tim Komisi Penilai Amdal. Tim Komisi Amdal telah menggelar sidang adendum Amdal pada 2 Februari 2017 dengan dihadiri sejumlah pakar, pemerintah, akademisi, perwakilan masyarakat, hingga perwakilan lembaga swadaya masyarakat.

“Tenggatnya sebelum 24 Februari izin lingkungan harus ditandatangani, maka saya tandatangani.”

Penerbitan izin tersebut merupakan kebijakan yang dibuat diskresi pasca-pencabutan izin oleh Mahkamah Agung. Terkait diskresi yang dibuatnya, Ganjar mengaku sudah melaporkan hal itu kepada Presiden Jokowi, baik sebelum dan setelah kebijakan tersebut dibuat.

Ganjar juga sebelumnya berencana melaporkan kepada Presiden soal kewenangannya menggunakan diskresi atau membuat keputusan tersendiri, terkait kelanjutan operasional pabrik Semen Indonesia di Kabupaten Rembang.

“Sebelum dikeluarkan (diskresi), saya sampaikan ke presiden. Usai dikeluarkan, sampaikan lagi. Nanti kalau diskresi, disampaikan ke Presiden,” ujar Ganjar.

Awal diskresi ini, ketika Gubernur, membuat keputusan dengan perintah kepada PT Semen Indonesia untuk melakukan perbaikan adendum dokumen analisis dampak lingkungan.

Gubernur juga minta kepada tim penilai Amdal untuk melihat proses adendum amdal yang berjalan.

Setelah proses perbaikan itu berjalan, lalu digelar sidang Komisi Amdal dengan hasil dokumen amdal PT Semen Indonesia layak direkomendasikan. Hasil sidang komisi Amdal lalu diberikan ke meja gubernur, dan akhirnya ditandatangani.

Sementara itu pengamat pembangunan Djuni Tamrin menyatakan warga dan pemerintah daerah Rembang menyambut baik ijin lingkungan baru yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terhadap pabrik semen Rembang.

Menurutnya, tndakan Ganjar menunjukan bahwa negara hadir diwaktu dan situasi yang tepat. Karena sudah mematuhi amar keputusan Mahkamah Agung, mengundang panel ahli amdal Jawa Tengah serta mengundang semua pihak baik yang kontra dan pro pendirian pabrik.

“Perlu diingat bahwa pertimbangan yang matang telah dilakukan oleh Ganjar. Dia telah memperhatikan pertimbangan lingkungan, persaingan pasar global, ekonomi rakyat dan pemerintah daerah serta aset negara yang harus diselamatkan,” terang Djuni.

Termasuk, kata dia, iklim usaha di Indonesia yang semakin mendapat kepercayaan dunia. Langkah kebijakan Ganjar disebutkan sebagai bentuk win-win solution atas keberatan warga yang kontra maupun pro.

“Mari kita bangun Indonesia baru yang sejahtera, adil dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ditambahkan, babak baru dan tantangan berikutnya adalah bagaimana bersama-sama mengawal semua proses produksi Semen Indonesia di Rembang agar dapat memenuhi rencana produksi dengan tetap ramah lingkungan.

“Indonesia saat ini sedang mengalami tekanan oleh Freeport McMorran. INI (semen Rembang) justru merupakan tantangan bagi semua anak bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama,” demikian Djuni. [Ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu