Bus TransJakarta mengambil penumpang di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (18/8/2022). ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.

Jakarta, aktual.com – Tarif layanan Transjakarta masih bertahan di angka Rp 3.500 sejak pertama kali ditetapkan pada 2005, tepat setelah berdirinya Badan Pengelola Transjakarta. Selama dua dekade, harga tersebut belum pernah mengalami perubahan.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa beban subsidi transportasi yang ditanggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini cukup besar. Berdasarkan data, Pemprov DKI memberikan subsidi sebesar Rp 9.700 untuk setiap tiket Transjakarta yang terjual.

“Kan terlalu berat kalau terus-menerus seperti itu, apalagi DBH-nya dipotong,” ujar Pramono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/11/2025).

Kendati demikian, Pramono menegaskan bahwa rencana penyesuaian tarif transportasi publik nantinya tidak akan memberatkan masyarakat, terutama bagi 15 golongan yang telah ditetapkan sebagai penerima layanan gratis. Ia memastikan kelompok tersebut tetap terlindungi dari dampak kenaikan tarif.

“Maka untuk itu, kami akan melakukan penyesuaian, tetapi tidak memberatkan kepada 15 golongan karena tetap gratis, sehingga mereka tetap kita proteksi,” jelasnya.

Mengenai waktu pengumuman keputusan tarif baru, Pramono menyebut Pemprov DKI masih melakukan kajian mendalam untuk menentukan langkah yang paling tepat.

“Pada waktu itu sedang dikaji. Dalam pengkajian itu, apakah nanti diputuskan naik atau tidak, saya akan memutuskan pada saat yang tepat, naik atau tidak. Kan, enggak harus naik. Naik atau tidak, saya akan putuskan pada saat yang tepat,” tutur Pramono.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain