Jakarta, Aktual.co —Tarif Transjakarta tak terpengaruh oleh kenaikan harga BBM bersubsidi yang mulai berlaku hari ini, Selasa (18/11).
Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan tarif bus Transjakarta tetap normal yaitu Rp2.000 dari pukul 05.00 – 07.00 WIB, dan Rp3.500 dari pukul 07.00 – 22.00 WIB.
“Kemungkinan nggak akan naik tarif Transjakarta,” ujarnya di Balaikota DKI, Selasa (18/11).
Ahok mengatakan saat ini tarif gas memang tak naik sehingga tarif bus Transjakarta yang menggunakan bahan bakar gas tidak terpengaruh.
Untuk itu angkutan umum akan didorong untuk beralih menggunakan bahan bakar gas.
“Ya makanya kita dorong mereka untuk pakai gas, kita bayar rupiah per kilometer. Kan program gas sudah lama. Ini selalu berdebat soal isi gas,” kata dia.
Selain karena menggunakan BBG, Direktur Utama PT Transjakarta ANS Kosasih mengatakan tarif bus Transjakarta tetap di harga normal karena masih mendapat Public Service Obligation (PSO) atau pinjaman lunak dari Pemprov DKI Jakarta.
“Itu manfaat dari Pemprov DKI masih menganggarkan untuk transportasi. Lagipula, kenaikan BBM tidak begitu berpengaruh karena bus Transjakarta hanya 118 yang menggunakan solar. Sisanya sekitar 790-an menggunakan bahan bakar gas,” ujarnya ketika dihubungi, Selasa (18/11).
Ia juga mengatakan akan berusaha menambah armada bus yang menggunakan bahan bakar gas. Karena untuk perawatannya, bus Transjakarta membutuhkan anggaran yang cukup banyak. Sehingga dengan menggunakan BBG, maka anggaran subsidi Pemprov DKI untuk Transjakarta dapat ditekan serendah mungkin.
Artikel ini ditulis oleh: