Manado, Aktual.com – Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), masih dinyatakan tertutup pascaerupsi Sabtu (29/8), kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu Ferry, Senin (31/8).

“Kami berharap tidak ada pendakian menuju ke kawah Tompaluam atau ke puncak gunung, karena masih berbahaya. Apalagi hingga kini masih terekam gempa-gempa vulkanik,” katanya di Tomohon.

Hingga kini, kata dia, pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi masih menetapkan radius bahaya sejauh 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan.

Artinya menurut dia, warga diharapkan tidak melakukan aktifitas di dalam wilayah ini, termasuk melakukan pendakian.

“Status Gunung Lokon pascaletusan masih siaga pada level III. Karena itu warga diharapkan tetap bersiaga. Kegempaan saat ini masih fluktuatif,” katanya.

Senada, Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman mengingatkan warga ataupun pendaki tidak melakukan aktivitas yang berdekatan dengan kawah, serta mematuhi radius bahaya yang ditetapkan.

“Hal ini penting diingatkan kepada seluruh warga kota ataupun pendaki untuk tidak menerobos masuk ke radius bahaya yang ditetapkan,” harapnya.

Gunung Lokon kembali bererupsi pada Sabtu (29/8) pukul 23:48 WITA dan melontarkan debu vulkanik setinggi 1.500 meter yang kemudian jatuh di Kelurahan Tinoor dan Tinoor I, sebagian Manado dan Minahasa Utara.

Erupsi serupa juga pernah terjadi pada 20 Mei 2015 yang melontarkan debu vulkanik setinggi 1.500 meter serta lontaran material pijar.

Artikel ini ditulis oleh: