Bendera Arab Saudi

Jakarta, Aktual.com-Arab Saudi dan Bahrain secara resmi menyatakan telah memutuskan hubungan diplomatik serta seluruh kontak darat serta udara dengan Qatar, Senin 5 Juni 2017.

Riyadh menyebut pemutusan diplomatik tersebut diambil sebagai upaya melindungi pihak kerajaan dari tindak terorisme dan ekstremisme. Imbas atas keputusan ini, seluruh Pasukan Qatar yang ada di Yaman yang tergabung dalam koalisi pimpinan Arab Saudi ditarik.

Seorang pejabat Arab Saudi kepada Kantor Berita Saudi Press Agency (SPA) menyebut kerajaan mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan diplomatik dan konsuler dengan Qatar sebagai upaya “menegakkan hak kedaulatan negara yang dijamin hukum internasional serta melindungi keamanan nasional dari bahaya terorisme dan ekstremisme.”

Semua hubungan darat dan udara Arab Saudi diputus dengan Yaman, dan “negara-negara sahabat lain disarankan untuk melakukan hal serupa.”

Kementerian Luar Negeri Bahrain pagi ini Senin (5/6) mengeluarkan pernyataan resmi jika negaranya akan menarik misi diplomatik dari Doha dalam 48 jam ke depan. Bahrain juga meminta agar para Diplomat Qatar segera angkat kaki dan pulang ke negara asal.

Selain itu, Bahrain juga meminta semua Warga Qatar untuk pulang dalam dua pekan ke depan. Seluruh lalu lintas udara dan laut antar kedua negara akan ditutup sementara.

Belum diketahui apakah efek yang ditimbulkan akibat pemutusan ini terhadap Qatar Airways, salah satu maskapai besar di Timur Tengah.

Bahrain memutus hubungan diplomatik karena menilai Qatar “mendukung aktivitas teroris bersenjata dan mendanai beberapa grup Iran untuk melakukan sabotase serta menyebar kekacauan di Bahrain.”

Terdapat laporan Mesir juga telah mengambil sikap serupa.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs