Hamas pada Rabu (19/2) mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan kepada Israel tentang pertukaran tahanan-sandera yang menyeluruh berdasarkan prinsip "semua untuk semua". (ANTARA/Xinhua).

Gaza, aktual.com – Hamas pada Rabu (19/2) mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan kepada Israel, melalui mediator, tentang pertukaran tahanan-sandera yang menyeluruh berdasarkan prinsip “semua untuk semua” sebagai bagian dari negosiasi yang sedang berlangsung.

Seorang pejabat senior Hamas, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan usulan tersebut menyerukan pembebasan segera semua warga Israel yang disandera oleh Hamas dengan imbalan Israel membebaskan semua warga Palestina yang ditahannya.

Dalam sebuah pernyataan pers pada Selasa (18/2), juru bicara Hamas Hazem Qassem menegaskan kesiapan gerakan itu untuk melakukan pertukaran tahanan dalam satu kali kesempatan pada fase kedua.

Namun, dia menegaskan bahwa kesepakatan semacam itu harus menjadi bagian dari kesepakatan yang mengarah pada gencatan senjata permanen dan penarikan mundur Israel secara penuh dari Jalur Gaza.

Pejabat tersebut tidak menjelaskan apakah usulan itu merupakan bagian dari fase pertama kesepakatan gencatan senjata atau terkait dengan negosiasi fase kedua yang akan datang.

Israel belum mengeluarkan tanggapan resmi terkait usulan Hamas tersebut, sedangkan masyarakat internasional terus berupaya mendorong negosiasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain