Warga melaksanakan salat sunah sebelum melaksanakan salat Jumat di halaman Masjid Jamik Quba, Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12). Warga melaksanakan salat Jumat di halaman masjid dikarenakan robohnya masjid akibat gempa berkekuatan 6,5 SR di Pidie Jaya. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Hampir dua pekan sudah sejak terjadinya gempa bumi 6,4 Skala Richter yang mengguncang Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu (7/12) dini hari, yang saat ini terus dilakukan penanganan, termasuk dalam pendataan para korban dan infrastruktur.

Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis mengatakan bahwa komisi sudah melakukan konsolidasi dengan para mitra kerjanya untuk melakukan pendataan terkait gempa di wilayah Pidie Jaya dan sekitarnya.

“Kita sudah rapat kerja dengan Menteri PU dan Menteri Perhubungan maupun Basarnas dan juga BMKG. Pertama kita meminta dukungan kerja keras dari mitra kerja kita, khususnya pada Basarnas untuk tahapan evakuasi dalam mencari korban yang slamat, dan kita terus melakukan monitor,” ucap Fary saat berbincang dengan aktual.com di Jakarta, Minggu (18/12).

Sementara itu, Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, sambung Fary, komisi juga sudah berkonsolidasi dalam penanganan pemulihan pasca gempa yang terjadi di Pidie Jaya dan Samalanga.

“Untuk kementeri PU dan perhubungan kita juga sudah dilakukan Raker dan saat ini tim dari kedua mitra kerja itu sedang melakukan pendataan sekiranya mana yang bisa diperbaiki terutama infrastruktur stategis di sana,” ujar politikus Gerindra itu.

“Kami tentu akan meminta data itu agar bersama-sama dengan komisi melakukan pembahasan mana yang paling prioritas untuk dilakukan penanganan,” tandasnya.

Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan