Warga berada di depan mushala yang terendam banjir, di kawasan Simpang Kalumpang, Padang, Sumatera Barat, Jumat (17/6) dini hari. Banjir yang terjadi sejak Kamis (16/6) malam itu melumpuhkan aktivitas di kota Padang karena pemukiman dan ruas jalan terendam banjir hingga mencapai 1,5 meter. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc/16.

Padang, Aktual.com – Hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu (9/9), membuat sejumlah lokasi di Kota Padang, Sumatera Barat, dilanda banjir. Hujan yang terjadi sejak siang hingga malam itu membuat hampir seluruh Kecamatan di Kota Padang terendam banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Edi Hasymi mengatakan, jika banjir yang terjadi hampir diseluruh wilayah Kota Padang itu berketinggian mulai 30 centimeter hingga 1 meter.

“Bervariasi, tapi hampir merata ada banjir diseluruh Kecamatan di Padang, mulai dari mata kaki hingga pinggang orang dewasa,” kata Edi di Padang, Minggu (10/9).

Berdasarkan pantauan pihaknya, didapatkan, daerah terparah melanda kawasan Bypass, Arai Pinang dan Jondul Rawang. Disana, BPBD menyiagakan setidaknya 10 perahu karet guna langkah antisipasi jika harus ada evakuasi terhadap masyarakat.

“Evakuasi sedang dilakukan pada satu kawasan di Arai Pinang. Sedangkan petugas BPBD kita siagakan semuanya,” sebut Edi.

Ditambahkan Edi, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan untuk mengetahui lokasi-lokasi terkena dampak banjir.

“Untuk berapa data korban yang terkena dampak banjir belum bisa kita berikan karena masih menunggu dari kecamatan. Mungkin besok akan kita peroleh,” jelasnya.

Selain itu, Edi mengingatkan agar masyarakat tetap waspada, karena saat ini curah hujan masih terbilang tinggi dan menyelamatkan barang-barang yang dikhawatirkan akan rusak akibat banjir.

“Curah hujan masih tinggi, untuk itu tetap berhat-hati,” harapnya.

Untuk diketahui, berdasarkan pantauan di lapangan, banjir melanda hampir seluruh kawasan di Kota Padang. Dampak dari banjir ini menyebabkan berbagai hal seperti kerusakan jalan, barang elektronik hingga ratusan masyarakat pun harus dievakuasi.
Laporan Ikhwan Iwan/Kota Padang

Artikel ini ditulis oleh: