Pekerja menimbang ayam ras sebelum dijual di Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (2/11). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2015 terjadi deflasi sebesar 0,08 persen yang disebabkan penurunan harga sejumlah komoditi pangan di antaranya daging ayam ras, telur ayam ras, dan beberapa jenis sayur mayur. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/kye/15

Medan, Aktual.com – Harga Ayam ras di pasar Kota Medan, Sumatera Utara, masih tetap tinggi atau di kisaran Rp40.000 per kilogram, dampak pasokan yang berkurang.

“Harga ayam memang belum turun juga karena pasokan masih belum banyak dan harga jual dari pemasok belum turun,” ujar pedagang ayam di Pasar Sei Sikambing, Medan, Udin di Medan, Jumat (3/8).

Menurut dia, kenaikan harga ayam sudah berjalan dalam beberapa pekan terakhir.

Biasanya, kata Udin, harga ayam di pasar sekitar Rp28.000 – Rp35.000 per kg.

Udin mengakui, dengan terjadinya kenaikan harga jual, jumlah pembeli menurun. Salah satu pembeli, Yuni mengaku sempat terkejut mengetahui harga ayam sampai Rp40.000 per kg.

“Semua mahal sekarang, telurpun naik jadi paling murah Rp1.500 per butir,” ujarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Dahler Lubis menyebutkan Pemerintah sedang berkordinasi dengan tim Forum Perunggasan Sumut dan Pemeritah Kota Medan untuk mencaritahu penyebab kenaikan harga ayam ras itu.

Hasil evaluasi, ujar Alwin akan memutuskan apa yang akan dilakukan untuk mengendalikan harga.

“Yang pasti Pemerintah akan melakukan intervensi pasar untuk menstabilkan harga jual berbagai kebutuhan pokok masyarakat,” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: