Harga BBM Turun Mulai Januari 2016 (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Kendati penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak begitu besar, yaitu jenis premium menjadi Rp6.450 dari sebelumnya Rp6.950, dan solar menjadi Rp5.150, dari sebelumnya Rp5.650, tetap saja harga-harga pangan seharusnya juga turun.

“Selama ini, kalau harga BBM naik, harga pangan dan transportasi langsung naik, tapi begitu harga turun harga-harga pangan tidak otomatis langsung turun. Untuk itu perlu peran penting pemerintah,” jelas ekonom dari Indef, Ahmad Heri Firdaus kepada Aktual.com, Rabu (30/3).

Untuk itu, kata dia, dengan kebijakan penurunan BBM premium dan solar harus harus berdampak langsung ke penurunan harga-harga pangan.

“Pemerintah jangan lepas tangan. Jadi bagaimana pun caranya, pemerintah harus bisa menjaga kestabilan harga. Maka, harga-harga pangan harus turun,” jelas Heri.

Bahkan ia juga berharap, dengan penurunan ini jangan sampai dalam waktu dekat malah ada kebijakan kenaikan harga BBM. Karena kalau dalih pemerintah berpatokan pada evaluasi tiga bulanan, maka Juli nanti akan kembali dievaluasi.

Namun, kalau malah dinaikkan, sangat besar dampaknya ke kenaikan harga, apalagi dekat-dekat dengan moment Idul Fitri.

“Pemerintah mestinya juga harus memastikan di Juli nanti BBM tidak dinaikkan. Sehingga harga pangan juga tidak naik,” jelas dia.

Dia sendiri memprediksi, ke depan kemungkinan harga minyak dunia masih akan mengalami tren peningkatan. Namun demikian, jika di Juli dinaikkan harga BBM, tetap dianggap Heri, terlalu cepat.

“Pada intinya, pemerintah diminta hati-hati dalan kebijakan penentuan harga BBM ini karena nerdampak ke harga pangan,” sebut dia.

Pada hari ini, pemerintah telah memastikan penurunan harga BBM jenis premium dan solar. Meski saat ini diturunkan, menurut Menteri ESDM Sudirman Said, setelah menetapkan harga premium baru ini, pemerintah akan kembali lakukan kajian harga BBM dalam tiga bulan mendatang.

Namun, pemerintah tetap berharap agar tak ada gejolak harga pangan yang timbul selama enam bulan mendatang. “Terutama nanti saat menjelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri,” kata Sudirman.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka