Pekerja membereskan stok beras di Gudang Beras Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (26/1/2018). Ketua MPR Zulkifli Hasan minta pemerintah untuk membatalkan rencana impor beras. Karena pelaksanaan impor yang dilakukan bersamaan dengan panen raya akan merugikan petani. AKTUAL/Tino Oktaviano

Negara, Aktual.com – Harga beras di Kabupaten Jembrana, Bali masih tinggi melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET), meskipun Bulog dan pemerintah kabupaten setempat sudah melakukan operasi pasar.

“Kami membeli gabah masih dengan harga tinggi,” kata Ketua Persatuan Perusahaan Penggilingan Padi (Perpadi) Jembrana I Putu Sentana, di Negara, Jumat (16/2).

Ia membandingkan dengan bulan sebelumnya, membeli gabah seharga Rp5.100 per kilogram sehingga harga jual beras juga tetap sama.

Harga beras masih tinggi dan belum turun di Jembrana karena selain karena belum panen raya juga pasokan beras dari luar Bali tidak mengalami kenaikan.

“Biasanya pada awal tahun selalu mengalir banyak pasokan beras dari luar Bali, tapi tahun ini hingga bulan Februari tidak ada pasokan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Andy Abdul Hamid