Pedagang melayani pembeli ayam di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (9/8). Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memanggil 12 perusahaan yang diduga melakukan praktik kartel dengan mengatur stok daging ayam. Dua belas perusahaan tersebut diduga bersekongkol memusnahkan enam juta ekor bibit ayam. Praktik ini diduga sebagai penyebab naiknya harga daging ayam beberapa waktu lalu. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Sejumlah pedagang di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan harga daging ayam potong masih tinggi berkisar Rp38.000-Rp39.000/kilogram karena harga pembelian dari peternak juga belum turun.

“Harga daging ayam potong stabil berkisar Rp38.000/kg sudah berlangsung sejak sebulan terakhir,” kata seorang pedagang ayam potong di Pasar Kota, Bojonegoro Arifin, di Bojonegoro, Sabtu (28/7).

Menurut dia, masih bertahannya harga daging ayam potong di daerah setempat dipengaruhi harga pengambilan ayam potong di peternak di berbagai daerah di Jawa Tengah, seperti Pati, Kudus, juga Semarang, yang juga tidak turun.

“Harga daging ayam potong hidup sekarang masih tetap Rp24.000 per kilogramnya,” katanya.

Meskipun peternak di daerah setempat ada yang memiliki ayam potong, tapi para pedagang ayam potong lebih memilih mencari dan membeli ayam potong produksi peternak Jawa Tengah. Pedagang daging ayam potong, memilih membeli ayam potong dari peternak di berbagai daerah di Jawa Tengah, karena lebih berat dibandingkan ayam potong produksi lokal.

“Daging ayam potong yang sekarang saya jual berasal dari peternak Cepu, Jawa Tengah,” katanya.

Ia memberikan gambaran ayam potong produksi Bojonegoro berat rata-rata hanya berkisar 1,75-1,80 kilogram, sedangkan ayam potong produksi peternak Jawa Tengah, mencapai 2,5 kilogram.

Lebih lanjut Arifin menjelaskan penjualan daging ayam potong yang sekarang masih berjalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, selain rumah makan, pedagang bakso, juga pedagang daging ayam potong keliling. Omzet penjualan daging ayam potong rata-rata sekitar 2 ton per hari, dengan lokasi penjualan selain di pasar kota, juga Pasar Kecamatan Sumberrejo.

“Saya memiliki ratusan pedagang keliling daging ayam potong langganan untuk kemudian dijual lagi, selain pedagang warung makanan dan penjual bakso,” ucapnya.

Seorang pedagang ayam potong lainnya juga di pasar setempat Suhartoko mengaku menjual daging ayam potong kepada konsumen Rp39.000/kilogram.

“Saya hanya bisa menjual rata-rata 2 kuintal per hari. Itupun dalam beberapa hari ini omzet menurun sekitar 25 persen dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.

Data di Pasar Kota menyebutkan harga ayam juga naik menjadi Rp48.000/ekor, yang sebelumnya Rp42.000 per ekor, sedangkan ayam kampung berkisar Rp45.000-Rp80.000 per ekor.

“Kalau harga daging ayam potong yang dijual pedagang pengecer di dalam pasar biasanya lebih tinggi Rp2.000/kilogram dibandingkan dengan harga yang dijual pedagang di luar,” kata seorang pedagang di pasar setempat, Slamet.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka