Pedagang membereskan daging di pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10). Kementerian Perdagangan (Kemdag) lamban memberi Surat Persetujuan Impor (SPI) kepada 39 perusahaan penggemukan sapi (feedloter). Hal ini berpeluang menyebabkan krisis harga daging sapi akibat minimnya pasokan sapi pada akhir tahun ini hingga awal tahun depan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Banjarmasin, Aktual.com – Plh Sekdakot Banjarmasin H Hamdi mengungkapkan, ada pergerakan kenaikan harga bahan pokok terpantau pemerintah kota saat ini, khususnya harga daging ayam mengalami lonjakan tinggi masuk pekan pertama bulan suci Ramadhan 2018M/1439H.

“Yang cukup mencolok kenaikan harga bahan pokok saat ini adalah daging ayam dan telur, kalau daging ayam itu kenaikannya rata-rata mencapai Rp7 ribu perkilogramnya,” ujar Hamdi di Balaikota Banjarmasin, Senin (21/5).

Mengenai lonjakan harga daging ayam ini, ungkap dia, pemerintah kota akan melakukan upaya penangannya, hingga tidak sampai meroket lagi yang sangat memberatkan daya beli masyarakat.

“Saya sudah panggil dinas pertanian dan perikanan kota untuk menangani masalah ini, kita minta ada pertemuan dengan para distributor dan pengusaha ayam di daerah ini,” papar Hamdi yang juga menjabar asisten bidang pembangunan dan perekonomian Kota Banjarmasin tersebut.

Menurut dia, pemerintah kota ingin mengetahui apakah terjadinya lonjakan harga daging ayam ini karena suplainya berkurang ke Banjarmasin hingga tidak memenuhi kebutuhan pasar.