Petani garam, Nur Samadikun (55) mengatakan proses pembuatan garam itu lebih mudah yaitu dimulai dengan menampung air laut selama sekitar sepekan pada petak penampungan hingga terjadi perubahan kondisi air.

“Air tampungan dialirkan ke petak lain untuk kristalisasi. Satu petak lahan garam bisa dipanen berulang kali. Setiap satu pekan kami dapat memanen garam hingga 10 petak pada lahan sekitar satu hektare,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu