Mukomuko, Aktual.com – Harga pembelian Tandan Buah Segar (TBS) sawit oleh sebagian pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mulai berangsur naik, setelah beberapa pekan terakhir turun karena terbatasnya penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
“Harga sawit mulai berangsur naik sebesar Rp50 per kilogram dibanding sebelumnya. Mudah-mudahan terus berlanjut,” kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sudianto, dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa (24/5).
Ia mengatakan hal itu setelah menerima data perkembangan harga TBS kelapa sawit, Selasa, dari 10 pabrik minyak kelapa sawit yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini.
Berdasarkan data harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh 10 pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini mulai turun sebesar Rp50-Rp120 per kg pada tanggal 23 April 2022.
Kemudian, harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh 10 pabrik minyak kelapa sawit mulai hari naik rata-rata sebesar Rp50 per kilogram.
Dia menyebutkan, harga sawit di PT Sapta Sentosa Jaya Abadi naik dari sebesar Rp1.400 per kilogram menjadi Rp1.450 per kg, harga sawit di PT Surya Andalan Primatama naik dari sebesar Rp1.280 per kg menjadi Rp1.780 per kg.
Kemudian harga sawit di PT Daria Dharma Pratama naik dari sebesar Rp1.700 per kg menjadi Rp1.740 per kg, harga sawit di PT Usaha Sawit Mandiri naik dari sebesar Rp1.750 menjadi Rp1.800 per kg, harga sawit di PT Bumi Mentari Karya naik dari sebesar Rp1.670 per kg menjadi Rp1.820 per kg.
Lalu, harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas naik dari sebesar Rp1.690 per kg menjadi Rp1.740 per kg, harga sawit di PT Mukomuko Indah Lestari naik dari sebesar Rp1.690 per kg menjadi Rp1.740 per kg, harga sawit di PT Sentosa Sejahtera Sejati naik dari sebesar Rp1.670 per kg menjadi Rp1.720 per kg.
Harga sawit di PT Karya Agro Sawitindo sebesar Rp1.670 per kg menjadi Rp, harga sawit di PT Gajah Sakti Sawit naik dari sebesar Rp1.740 per kg menjadi Rp1.790 per kg.
Artikel ini ditulis oleh:
Reporter: Antara
Editor: As'ad Syamsul Abidin
