Jakarta, Aktual.com — Sejumlah barang kebutuhan pokok (sembako) mengalami kenaikan di beberapa pasar Jabodetabek. Kenaikan sembako ini membuat masyarakat resah.

Padahal di awal bulan ini pemerintah telah menurunkan harga BBM seperti solar yang semula dari Rp6.700 per liter menjadi Rp5.650, harga premium untuk wilayah Jamali (Jawa-Madura-Bali) turun dari Rp7.400 menjadi Rp7.050.

Kemudian pertalite, turun dari Rp8.250 menjadi Rp7.900, harga pertamax untuk DKI Jakarta dan Jawa Barat turun dari Rp8.650 menjadi Rp8.500.

“Harga beras naik tetapi saya hanya menaikkan harga beras pera (jenis IR-42) yang tadinya Rp10.000/kg jadi Rp11.000/kg. Kalau untuk jenis beras yang paling bagus tidak saya naikkan karena takut pelanggannya ‘kabur’,” tutur Mustakim, seorang penjual beras di pasar Ciledug, Tangerang, Selasa (26/1).

Selain itu, di Pasar Ciledug, kenaikan harga sembako diikuti naiknya harga daging sapi, ayam dan telur ayam. Semula harga daging sapi Rp120.000/kg naik menjadi Rp130.000/kg, ayam semula Rp38.000/kg menjadi Rp40.000/kg.

Untuk telur ayam sebelumnya seharga Rp24.000/kg menjadi Rp25.000/kg. Sedangkan untuk harga sayur-sayuran tidak mengalami kenaikan sama sekali.

Seorang penjual nasi uduk, Marni, ikut merasakan dampak langsung naiknya harga sembako tersebut terutama beras sehingga mengurangi tingkat keuntungan penjualannya.

“Ya mau gimana kalau dinaikkan nanti pelanggan protes jadi disiasati aja porsinya dikurangin, untungnya udah pasti sedikit, kata Marni.

Depok juga naik Sementara itu, kenaikan harga sejumlah bahan pokok juga terjadi di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat, seperti harga beras medium yang naik menjadi Rp10.500/kg sebelumnya Rp9.800/kg.

“Iya nih, harga daging sapi sejak BBM turun malah tidak ikut turun, malah terus naik. Tadinya Rp110.000/kg naik menjadi Rp.130.000/kg,” ungkap pedagang daging sapi, Ujang saat ditemui.

Harga daging ayam yang tadinya Rp35.000/kg menjadi Rp40.000/kg. Sedangkan harga sayur-mayur, seperti tomat dan kentang semula Rp13.000/kg menjadi Rp15.000/kg dan Rp14.000/kg.

Sementara harga bawang merah dan putih malah turun. bawang merah semula Rp40.000/kg menjadi Rp34.000/kg dan bawang putih turun Rp2000 yang tadinya Rp30.000/kg menjadi Rp28.000/kg.

Naikknya sejumlah harga bahan kebutuhan pokok membuat seorang ibu rumah tangga pintar-pintar membeli bahan yang dibutuhkan.

“Tadinya saya mau beli daging sapi tapi setelah tahu harganya naik lagi, saya tidak jadi beli. Saya beralih beli ayam saja yang agak terjangkau,” ungkap seorang ibu rumah tangga, Rini saat ditemui di Pasar Cisalak, Depok.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan