Jakarta, Aktual.co — Harga sejumlah bahan pokok di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) mulai merangkak naik menjelang Ramadhan 1436 Hijriah.

“Harga sejumlah bahan pokok di Kota Padang Panjang mulai mengalami kenaikan, karena permintaan tinggi,” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kota Padang Panjang Reflis, Rabu (10/6).

Dia mengatakan, pergerakan harga bahan pokok tersebut sudah biasa terjadi menjelang bulan suci Ramadhan. “Hampir setiap tahun kondisi itu terjadi,” ujarnya.

Meskipun mengalami kenaikan, namun kelangkaan sejumlah bahan pokok belum terjadi di Kota Padang Panjang. “Belum ada kelangkaan barang,” tambahnya.

Kenaikan harga bahan pokok yang terjadi minggu pertama dan kedua Juni 2015 tersebut kata dia, tidak signifikan atau masih dibatas ambang normal.

Untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok supaya tidak sampai melebihi batas normal tersebut, maka Pemkot Padang Panjang melalui Dinas Koperindag akan melakukan kerja sama dengan distributor.

“Mudah-mudahan kenaikan harga bahan pokok tersebut tidak terjadi lagi kedepannya,” sebutnya.

Pedagang sembako, Ramli mengatakan kenaikan harga ini terjadi dari pihak distributor sembako, sehingga para pedagang menyesuaikan harga agar tidak mengalami kerugian.

“Bukan kami yang atur harga sehingga ketika sudah dikasih harga segitu, tentu kami akan naikan sedikit agar bisa untung,” kata Ramli.

Sementara kenaikan harga bahan pokok tersebut terjadi pada cabe merah sebesar Rp 5.000 yang biasanya Rp30.000 perkilogram naik menjadi Rp35.000 perkilogram.

Kemudian, cabe rawit dari Rp20.000 perkilogram naik mnenjadi Rp25.000 perkilogram, tepung terigu segi tiga biru naik dari Rp8.000 perkilogram menjadi Rp8.500 perkilogram.

Selanjutnya, gula pasir dari Rp12.500 sebelumnya naik menjadi Rp13.000 perkilogram, telur ayam broeler naik dari Rp1.200 perbutir menjadi Rp1.300 perbutir.

Sedangkan harga bahan pokok lainnya masih stabil seperti, beras berkisar Rp9.000 sampai Rp10.000 perkilogramnya, sesuai dengan kualitas beras tersebut. Minyak goreng tanpa merek Rp10.000 perkilogram.

Kemudian daging sapi Rp110.000 perkilogram, bawang merah Rp 30.000 perkilogram, kacang kedele Rp10.000 perkilogram, ketela pohon Rp9.000 perkilogram, jagung pipilan 6.500 perkilogram.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka