Jakarta, Aktual.com —  Harga jual telur ayam buras di tingkat pedagang Pasar Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, terpantau mengalami lonjakan tajam mencapai kisaran Rp1.400 per butir dari sebelumnya Rp1.200 per butir.

“Kenaikan harga telur yang terjadi pada minggu pertama Agustus 2015, dipicu naiknya harga beli ke pemasok yang datang dari Kota Payakumbuh. Dari informasi yang kami terima, harga pakan ayam naik sehingga modal produksi mereka disesuaikan dengan kenaikan itu,” ujar salah seorang pedagang telur di pasar setempat, Nur (45) di Sawahlunto, Sabtu (8/8).

Sementara itu, salah satu pengunjung Pasar Sawahlunto, Iriani (34) mengatakan naiknya harga telur ayam ras di kota itu dinilai cukup memberatkan masyarakat.

“Kenaikannya sangat tinggi bahkan melebihi harga jual ketika menjelang lebaran 1436 Hijriyah,” ujar dia.

Dia berharap, kondisi ini tidak berlangsung lama karena akan mengganggu usaha kue miliknya yang menjadikan telur ayam sebagai salah satu bahan baku produksi.

Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindagkopnaker Kota Sawahlunto, Gustaf, ketika dihubungi di Sawahlunto, mengatakan pihaknya mengira kenaikan harga telur tersebut dipicu oleh beberapa faktor.

“Salah satunya adalah kurangnya pasokan di pasaran lokal kota ini, sehingga harga tetap melambung meskipun permintaan tidak tinggi,” kata dia.

Selain itu, kenaikan juga bisa dipicu naiknya harga bahan baku pakan ternak dari tanaman pangan, seperti jagung pipilan dan lain sebagainya, karena terkena kemarau panjang yang berlangsung cukup lama.

“Kami menduga kondisi ini merupakan efek berantai dari musim kemarau panjang, sehingga ada penambahan biaya perawatan tanaman di tingkat petani,” kata dia.

Selain telur ayam, beberapa kebutuhan lainnya juga terpantau mengalami kenaikan harga, seperti harga cabai rawit yang sudah menyentuh kisaran Rp60 ribu perkilogram dari sebelumnya Rp40 ribu perkilogram.

Sementara untuk cabai merah keriting di hari pasaran minggu sebelumnya sempat turun ke level Rp40 ribu perkilogram, pada minggu ini mengalami kenaikan hingga menyentuh kisaran Rp48 ribu hingga Rp50 ribu perkilogram.

Sementara untuk harga beras dan beberapa kebutuhan pokok lainnya terpantau masih normal.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka