Jakarta, Aktual.co — Hari pertama kerja, Jaksa Agung HM Prasetyo mengumpulkan suluruh pejabat di institusinya untuk berkoordinasi dengan seluruh bawahannya. Hal tersebut diakui dia, guna mempercepat inventarisasi, terlebih lagi banyak pekerjaan rumah yang sampai saat ini belum terselesaikan.
“Inikan masalah perlu waktu cepat, tidak bisa diitunda. Banyak yang akan kita lakukan,” kata dia di Kejaksaan Agung, Jumat (21/1).
Lebih lanjut Prasetyo mengaku, pihaknya akan fokus kepada masalah korupsi, namun demikian dia pun memastikan meski fokus kejaksaan berantas korupsi tidak mengabaikan perkara lain. “Semuanya harus ditangani,” Kata mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum itu.
Di sisi lain, dia memastikan hubungan antara Kejagung dengan Komisi Pemberantasan Korupsi akan berlangsung baik.  Apalagi, lanjutnya KPK memiliki kesempatan untuk mengkoordinasikan mensupervisi.  “Apapun (KPK) dibutuhkan kita berikan,” katanya. Dia juga menyebutkan pihaknya akan menegakan sistem punish and reward akan diterapkan dengan baik. Para jaksa yang memiliki prestasi akan mendapat reward, sebaliknya bila melakukan tindakan pelanggaran akan dijatuhi sanksi.
“Kerja, kerja, kerja, perbaki, kembalikan kepercayaan masyarakat semaksimal mungkin,” katanya.
Komisioner Komisi Kejaksaan Republik Indonesia Kaspudin Nor menyatakan Jaksa Agung yang baru, HM Prasetyo, harus menjadikan Kejaksaan sebagai lembaga terbaik diantara lembaga penegak hukum lainnya.
“Kejaksaan RI merupakan duta hukum dari presiden atau eksekutif, maka harus menjadi lembaga terbaik,” katanya.
Kendati demikian, kata dia, kejaksaan harus tetap independen atau tidak berpihak ke mana-mana dan jangan terpengaruh dengan adanya politisasi guna meningkatkan kepercayaan dari publik.
“Jaksa agung yang baru harus bekerja lebih baik lagi dibandingkan jaksa agung sebelumnya,” katanya.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu