Washington, Aktual.com – Belum satu hari Donald Trump dilantik sebagai Presiden ke 47 Amerika Serikat, ia langsung mengeluarkan keputusan dramatis sekaligus mewujudkan ”dendam” lamanya kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Trump langsung memutuskan AS keluar dari WHO.
Keputusan dramatis ini salah satu dari perintah eksekutif yang dikeluarkan Trump hanya delapan jam dirinya dilantik menjadi presiden. Dilansir dari The New York Times, Trump beralasan selama masa pandemi Covid-19 terbukti kalau WHO berkinerja buruk dalam menanganinya, dan WHO sudah gagal dalam melakukan reformasi di dalam tubuh organisasinya sendiri.
Bukan hanya itu, menurut Trump kalau WHO menuntut pembayaran yang sangat memberatkan AS, sedangkan China dan negara-negara lain jauh lebih kecil.
”Amerika Serikat menyadari penarikan diri dari WHO pada tahun 2020 karena kesalahan organisasi tersebut dalam menangani pandemi COVID-19 yang muncul di Wuhan, Tiongkok, dan krisis kesehatan global lainnya. China dengan populasi 1,4 miliar jiwa, atau 300 persen populasi AS namun kontribusinya terhadap WHO hampir 90 persen lebih sedikit,” demikian pernyataan gedung putih.
Kritik terhadap WHO telah lama disampaikan Trump, terutama sejak 2020, ketika ia menuding WHO telah gagal dalam menangani pandemi Covid-19, dan berupaya menutupi asal usul virus Covid-19 itu berasal. Di tahun 2020 itu pula, Trump yang saat itu sebagai Presiden ke 45 AS memutuskan keluar dari WHO. ”World Health menipu kita, semua orang menipu Amerika Serikat. Itu tidak akan terjadi lagi,” lontar Trump.
Namun begitu Joe Biden menjadi presiden menggantikan Trump, AS memutuskan kembali bergabung dengan WHO. Untuk diketahui, selama ini AS merupakan penyandang dana terbesar WHO dengan kontribusi sekitar 1,22 miliar dolar US atau sekitar 18% dari total anggaran WHO yang sebesar 6,8 miliar dolar US.
Untuk implementasi keluarnya AS dari WHO, maka pemerintah AS langsung menghentikan negosiasi perjanjian pandemi WHO selama proses penarikan berlangsung. Pemerintah AS juga segera menarik dan memindahkan personel AS yang bekerja sama dengan WHO selama ini. Selain itu, pemerintah AS segera melakukan revisi dan beberapa pembatalan dalam rangka mengamankan strategi keamanan kesehatan global AS.
(Indra Bonaparte)
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain