Vokalis Debu, Mustafa Daood menghibur penonton saat konser LOVELIFELEAD di Ciputra Artpreneur Theater Jakarta, Jumat (3/6) malam. Mustafa Daood, pengusung musik muslim Sufi dari Amerika Serikat yang sudah menetap selama 15 tahun di Indonesia ini, selalu hits dengan lagu-lagu cinta kepada Tuhan, seperti album Mabuk Cinta, Cinta Saja, Makin Mabuk, Nyawa dan Cinta, Hep Beraber (Ucapkanlah Bersama) dan kini Cinta Ilahi. Lagu-lagu Mustafa lirik-lirik lagunya sufistik, mistis, lahir dari kalbu yang mabuk cinta dan kerinduan pada Allah SWT. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com — Konser bertajuk ‘Love, Life and Lead’ yang dihelat MD Soul Session di Ciputra Artpreneur Theater Jakarta, Jumat (3/6) malam, merupakan sarana bagi umat Islam dalam menyambut Ramadhan 1437 Hijriyah. Penyelenggara menekankan sudah saatnya umat Islam menyambut Ramadhan dalam kesadaran, kesenangan dan terus memupuk nilai-nilai ke-Islaman.

Acara yang memadukan secara harmonis aspek keimanan dan hiburan menghadirkan musisi ternama Kumayl Mustafa Daood atau akrab dengan nama Mustafa Debu. Axel Djody menjadi band pembuka konser Mustafa yang menggandeng Azza Oriental Orchestra.

“Acara Love, Life and Lead ini salah satu terobosan baru, bagaimana menyambut ramadhan dengan keceriaan dengan musik. Kita coba menjadi semacam alternatif dalam menyambut ramadhan,” terang penyelenggara, Imam Subchan kepada Aktual.com, Jumat (3/6) malam.

Diungkapkan, acara musik yang menampilkan Mustafa Debu berbeda pada musis-musisi lainnya. Sebab Mustafa hampir dipastikan selalu mengeksplore atau bercerita mengenai latar belakang setiap lagu yang dibawakannya.

Menariknya, apa yang disampaikan Mustafa merupakan cerita-cerita dari jaman Rosulullah SAW. Cerita itu berbeda dengan hampir semua cerita yang dibangun oleh sebagian orang. Dimana cerita itu berdasar pada pengalaman pribadi atau keseharian seseorang.

“(Tradisi) itu yang selama ini hilang, hampir semua cerita yang kita bangun lebih selalu berdasar pada cerita keseharian. Jarang kita mendengar cerita dari jaman Rosululah bagaimana sih. Itu tidak mudah memang,” tutur Subchan.

Konser Mustafa Debu sendiri disampaikan dia sudah dua kali diselenggarakan. Pertama pada tahun 2015 lalu di Bandung. Berbeda dengan sebelumnya, lead speaker kali ini menampilkan Ustadz Yusuf Mansur yang juga pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur’an.

Artikel ini ditulis oleh: