Palu, Aktual.com – Kualitas guru di Provinsi Sulawesi Tengah masih terbilang rendah. Salah satu indikatornya, di hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun 2015, Sulteng menempati urutan 29 dari 34 provinsi di Indonesia.

Berada di posisi lima dari bawah, Sulteng hanya meraih 50,13 poin, satu tingkat di bawah Sulawesi Barat 50,15 poin dan di atas Papua Barat 49,13 poin.

Menanggapi hasil yang tidak menggembirakan itu, mantan Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulteng, Abdul Halim Muharram mengakui itu akibat sebagian besar guru banyak yang belum mengetahui substansi pendidikan yang akan diujikan.

Kondisi tersebut dipengaruhi sejumlah faktor. Antara lain budaya, kondisi geografis daerah, politik dan ekonomi. Akibatnya, kesadaran akan pentingnya pendidikan masih minim.

Menurut dia, kualitas pendidikan di Sulteng seharusnya bisa lebih ditingkatkan lagi. Tapi masalahnya, pihak yang ingin memajukan kualitas pendidikan di Sulteng masih sedikit. “Dibanding mereka yang hanya melaksanakan sebatas tugas dan profesinya saja,” kata Halim, di Palu, Kamis (5/5).

Jika ingin merubah kondisi tersebut, menurut Halim harus dimulai dari pengambil kebijakan untuk bekerja secara kolektif dan sistematis meletakan satu dasar yang akan dikerjakan bersama. “Harus ada sebuah komitmen dari pengambil kebijakan tertinggi,” ujar dia.

Komitmen itulah yang kemudian diterjemahkan berdasarkan potensi yang ada di Sulteng. Walaupun hasilnya belum langsung signifikan, tetapi minimal dapat terukur.

Dituturkan Halim, sewaktu memimpin LPMP Sulteng, ada tiga hal menurutnya bisa jadi indikator ukuran mutu pendidikan. Yakni guru, kepala sekolah dan pengawas. Salah satu dari ketiga aspek itu mesti dimajukan lebih dulu untuk menghemat biaya dan waktu. “Ketika disepakati salah satunya, misalnya guru, maka di situ kita mulai titik awal untuk memperbaiki,” kata dia.

Diketahui, angka UKG yang dirilis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk Neraca Pendidikan Daerah (NPD) tahun 2015 merupakan gambaran mutakhir tentang kondisi pendidikan pada satu daerah.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara