Ratusan orang mengiringi pemakaman KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/3). Pemakaman dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dengan upacara kenegaraan dalam pemakaman ini. KH Hasyim Muzadi menghembuskan napas terakhir di usia 72 tahun, pada Kamis, 16 Maret 2017 di Malang, Jawa Timur. AKTUAL/Tino Oktaviano
Ratusan orang mengiringi pemakaman KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/3). Pemakaman dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dengan upacara kenegaraan dalam pemakaman ini. KH Hasyim Muzadi menghembuskan napas terakhir di usia 72 tahun, pada Kamis, 16 Maret 2017 di Malang, Jawa Timur. AKTUAL/Tino Oktaviano

Malang, Aktual.com – Ribuan Kiai dan santri serta masyarakat menghadiri peringatan haul-1 almarhum mantan Ketua Nahdlatil Ulama, KH Hasyim Muzadi di Pondok Al-Hikam Malang. Para Kiai dan Santri tersebut tampak khusyuk mengikuti kegiataan.

Haul dimulai dengan pembacaan tahlil dan doa untuk almarhum Hasyim Muzadi. Selepas itu, acara dilanjutkan dengan ceramah sekaligus mengenang almarhum yang disampaikan oleh tokoh NU sekaligus mantan Menteri Agama RI, KH Tholhah Hasan.

Sementara itu, putra pertama dari almarhum, Abdul Hakim Hidayat, menyatakan jika acara haul akan diadakan di dua tempat, Malang dan Jakarta. Acara serupa akan dilaksanakan di Al Hikam 2 Depok, Jawa Barat pada 24 Maret mendatang.

Khusus acara di Malang, ia mengatakan mengundang para kiai, pengurus PC NU teman seperjuangan almarhum.

“Semoga bisa menjadi berkah kiriman doa untuk beliau, sambil mengenang perjuangan beliau,” kata Abdul Hakim Hidayat di Pondok Al Hikam, Jalan Cengger Ayam 14 Kota Malang, Minggu (18/3).

Ia bercerita, semasa almarhum hidup selalu menekankan agar santri dan putra-putranya siap menghadapi hidup dengan segala cobaannya. Tidak mudah mengeluh menghadapi setiap ujian hidup.

“Siap hidup artinya siap dalam semua konsekuensinya. Siap hidup untuk menghadapi ujian, menuju keadaan lebih baik. Santri-santri dan putra-putrinya disiapkan untuk hidup, tidak hanya menikmati hidup tetapi harus menciptakan peluang-peluang ke depan,” jelasnya.

Ide-ide Hasyim Muzadi akan terus dikembangkan melalui pesantren yang dibantunya. Harapannya muncul santri-santri yang tangguh dan siap berkontribusi bagi bangsa dan negara. Acara haul sekaligus diisi dengan peresmian Masjid Al-Ghozali yang berada di komplek pondok

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby