Jakarta, Aktual.co — Perseroan Terbatas Adaro Energy Tbk (ADRO) melakukan opsi pelunasan obligasi lebih cepat yang diterbitkan 22 Oktober 2009 dengan nilai nominal sebesar 800 juta dolar AS.

Direktur dan Chief Financial Officer Adaro, David Tendian dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (24/10), mengatakan bahwa sumber pendanaan untuk pelunasan obligasi tersebut berasal dari sebagian dana hasil pinjaman yang diperoleh sebesar satu miliar dolar AS berdasarkan perjanjian pemberian fasilitas pinjaman tertanggal 25 Agustus 2014 serta kas internal.

“Fasilitas pinjaman ‘amortizing’ memiliki biaya yang lebih rendah daripada obligasi. Pelunasan obligasi dengan menggunakan kombinasi antara fasilitas pinjaman dan kas internal ini akan memperpanjang tanggal jatuh tempo utang,” paparnya.

Selain itu, lanjut dia, fasilitas pinjaman “amortizing” juga dapat menurunkan biaya pendanaan, dan mempertahankan struktur pemodalan yang kuat.

“Dengan pelunasan ini, Adaro akan menghemat beban bunga sampai dengan 40 juta dolar AS per tahun,” katanya.

Ia menambahkan bahwa aktivitas “refinancing” ini sejalan dengan strategi perseroan untuk mempertahankan neraca yang kuat dan likuiditas yang fleksibel.

“Di tengah kondisi harga batu bara yang sulit, kami akan fokus untuk menjaga tingkat permodalan, efisiensi biaya, dan pengurangan jumlah utang. Kami tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tahun ini, dan menjalankan strategi jangka panjang kami,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka