Kevin De Bruyne of Manchester City celebrates scoring the opening goal during the UEFA Champions League Quarter Final Second Leg match between Manchester City and Paris Saint-Germain played at The Etihad Stadium, Manchester on April 12th 2016

Jakarta, Aktual.com — Manchester City mencapai semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya setelah tembakan melengkung dari Kevin de Bruyne membawa mereka menang 1-0 atas Paris Saint Germain (PSG) dalam pertandingan leg kedua yang mengunci kemenangan agregat 3-2 pada Selasa (12/04) waktu setempat (Rabu (13/04) pagi WIB).

Pemain Belgia tersebut memanfaatkan peluang dengan sempurna pada 14 menit tersisa, menembakkan bola melewati kiper Kevin Trapp ketika PSG tersingkir dari kompetisi ini pada perempat final untuk musim keempat secara beruntun.

City semestinya dapat membuka keunggulan di Stadion Etihad pada babak pertama, ketika Trapp menjatuhkan Sergio Aguero untuk membuat timnya dihukum penalti, namun eksekusi pemain Argentina itu melebar ke sisi kiri gawang Trapp.

City akan melaju berkat keunggulan gol tandang jika pertandingan itu berakhir dengan skor 0-0 atau 1-1 menyusul hasil imbang 2-2 di Paris pekan lalu, namun hasil akhir merefleksikan superioritas City pada pertandingan yang dramatis ini.

“Kevin de Bruyne merupakan pemain penting bagi kami, kami layak mendapatkan gol sebelum ia mencetak gol. Kami mendominasi pertandingan dari awal sampai akhir,” kata manajer Manchester City Manuel Pellegrini kepada BT Sport.

Setelah awal yang penuh serangan dari City, PSG mengendalikan permainan dan memainkan gaya permainan operan mulus.

Pelatih Laurent Blanc memilih untuk memulai pertandingan dengan tiga bek yang terdiri dari Thiago Silva, Marquinhos, dan Serge Aurier, namun mengubahnya menjadi 4-4-2 setelah Thiago Motta ditarik keluar lapangan karena cedera semenit sebelum turun minum.

Meski mendominasi penguasaan bola, di mana Adrien Rabiot dan Angel di Maria dapat bekerja sama dengan baik, PSG tidak memberikan ancaman serius ke mulut gawang lawan, terlepas dari tendangan bebas Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-17 yang dapat ditepis kiper City Joe Hart.

City tampil lebih menyerang ketika kedua full back mereka Bacary Sagna dan Gael Clichy menjadi lebih berani keluar, dan permainan alur serangan mereka semestinya menuai hasil ketika Aguero mendapat penalti.

Bagaimanapun, untuk memberikan kengerian kepada para penggemar tuan rumah, ia gagal memasukkan bola.

Peluang terdekat PSG untuk mencetak gol pada babak kedua adalah ketika Ibrahimovic memasukkan bola ke gawang tuan rumah pada menit-menit akhir, namun dianulir karena offside.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara