Sejumlah warga negara Indonesia antre menikmati hidangan buka puasa bersama hari pertama di Wisma Indonesia KBRI Beijing, Sabtu (27/5) malam. Ramadan tahun ini di Cina bertepatan dengan musim panas sehingga waktu puasa rata-rata 16,5 jam per hari. ANTARA FOTO/Irfan Ilmie/foc/17.

Gorontalo, Aktual.com – Akademisi dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG) Dr Ns Ibrahim Paneo, mengatakan sebaiknya orang yang sedang menjalankan ibadah puasa agar menghindari makanan tertentu.

“Sebaiknya saat berbuka puasa dan makan sahur, orang yang akan berpuasa dapat cermat memilih asupan makanan agar tidak mengalami gangguan kesehatan,” ujarnya pada pertemuan rutin ceramah agama di hari Jumat (18/5), dengan jajaran Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Pria yang juga menjabat Kepala BNK Gorontalo Utara itu, memberi tips sehat bagi seluruh staf kepegawaiannya, agar menghindari makanan tertentu saat berbuka puasa, seperti cokelat, minuman bersoda, gorengan, susu tinggi lemak, daging dan minuman mengandung kafein.

Ibrahim mengatakan, berbuka dengan cokelat dapat memicu produksi asam lambung, sama halnya dengan minum minuman bersoda saat berbuka puasa, akan meningkatkan produksi gas di lambung, termasuk makan gorengan akan menaikkan asam lambung dan perut merasa tidak nyaman.

Susu tinggi lemak pun akan menimbulkan rasa begah, termasuk mengonsumsi daging dengan kandungan lemak tinggi, dipastikan memicu asam lambung.

Saat berbuka puasa pun sebaiknya tidak minum minuman mengandung kafein, sebab akan memicu gangguan perut.

Ia juga berbagi tips agar orang yang akan makan sahur agar menghindari makanan berminyak, minuman mengandung gula pasir, tinggi lemak, menghindari makanan yang memicu gas seperti sayur kol dan minuman bersoda, termasuk tidak ngemil cokelat dan menghindari minum kopi.

Orang yang akan berpuasa pun kata Ibrahim, agar menghindari makan makanan yang mengandung penyedap makanan terlalu banyak, sebab akan memicu rasa haus terus menerus.

Ia berharap, dengan menghindari makanan tertentu yang dapat memicu gangguan pencernaan ataupun permasalahan kesehatan khususnya di bagian perut, maka orang yang menjalankan ibadah puasa akan merasa nyaman dan sehat.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: