Jakarta, Aktual.co — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abu Bakar menanggapi santai ancaman para tenaga honorer kategori dua yang didominasi guru untuk mogok nasional bila tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Tuntutan utamanya adalah mengangkat honorer K2 yang belum lulus tes menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil secara bertahap dan meminta agar presiden mau bertemu dengan honorer untuk mendengarkan aspirasi.
“Jangan ancam mengancam dengan saya. Saya ini sudah berhadapan dengan Tsunami, dengan konflik. Tidak ada ancam mengancam dengan saya. Manajemen negara diatur dengan kemampuan negara dengan prosedur aturan sudah ada,” kata Azwar ditemui wartawan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian di Jakarta, Rabu (15/10).
Ketika ditanyakan bagaimana dengan tuntutan mereka untuk minta diangkat sebagai CPNS secara bertahap? Azwar balik bertanya. “Dasarnya apa? Iya kan ini bertahap sekarang,” ujarnya.
Karenanya itu, dia menegaskan, jangan pernah ada ancam mengancam terkait permasalahan ini.”Tidak ada pengaruh ancaman sama saya. Dan tidak boleh negara ini diancam-ancam,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, para tenaga honorer K2 yang didominasi guru mengancam akan melakukan mogok nasional bila tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Menurut Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Korwil Jawa Timur Riyanto, 14 perwakilan honorer dari seluruh wilayah sudah bertemu dengan Ketua Bidang Aparatur Negara Setneg Usman Hamdani. Dalam pertemuan itu, 14 perwakilan mengajukan beberapa tuntunan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby