Proyek TOD nantinya akan mengintegrasikan berbagai moda transportasi massal untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses moda transportasi seperti MRT, KRL Commuter Line, LRT dan Bus Transjakarta.

Jakarta, Aktual.com – Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia mengoperasikan “Commuter Line” atau Kereta Rel Listrik melayani jurusan Tanahabang-Rangkasbitung pada Januari 2017.

“Kami optimistis Commuter Line bisa dioperasi Tanahabang-Rangkasbitung Januari 2017, meskipun belum uji coba, tapi sarana infrastuktur pemasangan listrik aliran atas sudah selesai Stasiun Maja-Rangkasbitung,” kata VP Corporate Communications PT KAI Agus Komarudin di Serang, Minggu (1/1).

Pengoperasian KRL tersebut untuk melayani masyarakat pengguna jasa angkutan massal guna mendukung percepatan pembangunan nasional.

Saat ini, aktivitas masyarakat Banten hingga ribuan penumpang menggunakan kereta api yang bekerja di Jakarta.

Karena itu, pengoperasian KRL sangat diharapkan masyarakat sebagai pengguna jasa angkutan kereta api.

“Kami belum mengetahui persis tanggal pengoperasian Commuter Line Tanahabang-Rangkasbitung,” ucapnya.

Masyarakat pencinta angkutan KA Abdurohman (50) warga Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya berharap PT KAI segera mengoperasikan Commuter Line untuk kemudahan pelayanan angkutan menuju Jakarta.

Sebab Commuter Line tidak dibatasi oleh jumlah penumpang, sehingga semua penumpang bisa terangkut.

Sementara saat ini pelayanan KA lokal dibatasi sesuai dengan jumlah tempat duduk.

“Kami khawatir banyak penumpang pada lebaran maupun liburan panjang tidak terangkut dengan alasan kehabisan tempat duduk,” ujarnya.

Sunarno (35), seorang warga Rangkasbitung mengatakan pihaknya mendesak PT KAI segera mengoperasikan Commuter Line jalur satu Rangkasbitung-Tanahabang sehingga bisa menempuh perjalanan menuju Jakarta.

Pembangunan jalur satu Commuter Line sudah selesai dan bisa dioperasikan karena jaringan listrik atas selesai, termasuk pemasangan beton tiang penyangga jalur itu.

“Kami yakin jika Commuter Line itu dioperasikan maka tidak terjadi penumpukan penumpang,” ujarnya.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan