Pengendara sepeda motor melintas di kawasan Bundaran Air Mancur yang tertutup kabut asap tebal di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Kamis (22/10). Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara menyebutkan indeks Standar pencemaran udara (ISPU) di daerah setempat sudah 300 lebih yang merupakan kategori berbahaya. ANTARA FOTO/Kasriadi/nz/15.

Palangka Raya, Aktual.com – Hujan yang mengguyur wilayah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Senin (26/10) malam, belum mampu untuk mengusir kabut asap tebal yang melanda wilayah itu sejak beberapa bulan lalu.

“Tadi malam hujan lebat terjadi, namun itu belum mampu menghilangkan kabut asap yang menyelimuti wilayah kita. Karena hujan lebat baru terjadi sekali dan sebagian kabut kita juga kiriman dari wilayah lain,” kata Wali Kota Palangka Raya Riban Satia, Selasa (27/10).

Ia pun berharap hujan segera terjadi kembali secara merata, sehingga mampu memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Palangka Raya dan wilayah Kalimantan Tengah secara umum.

“Meski cuaca sedikit membaik, tapi saat ini kabut asap masih kita rasakan. Mari kita terus berdoa agar bencana kabut asap ini segera berakhir,” kata Riban.

Sementara itu Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Chandra Mukti di Palangka Raya, mengatakan walau hujan dengan intensitas ringan terjadi di Palangka Raya selama dua malam berturut-turut, namun kabut asap pekat dan jarak pandang masih di kisaran 700 meter.

Masih pekatnya kabut asap di Palangka Raya karena arah angin dari timur dan kecepatan angin di kisaran 5-6 knot, sehingga belum mampu menghilangkan asap.

“Tapi prakiraan kita hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan terus terjadi di Palangka Raya. Hujan akan turun pada malam hari,” katanya.

Menanggapi hal itu, Rahman warga Jalan Anggrek, Palangka Raya merasa sedikit lega dan berharap prakiraan yang disampaikan BMKG tidak meleset.

“Hujan tadi malam mulai turun sekitar pukul 19.30 WIB dan sempat berhenti. Hujan turun lagi hingga lewat tengah malam tapi tadi pagi asap menebal kembali, tapi jika dibanding kemaren suasananya lebih nyaman hari ini,” katanya.

Ia pun berharap agar pemerintah juga terus berupaya melakukan hujan buatan sehingga bencana kabut asap ini segera berakhir.

Artikel ini ditulis oleh: