Jakarta, Aktual.co — Ketua fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono menilai tak ada urgensi pemerintahan Presiden Joko Widodo ingin menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Menurut Sekjen Partai Demokrat ini, harusnya Jokowi menurunkan harga BBM karena harga minyak dunia turun. Ibas mengatakan, harga minyak saat ini turun drastis di bawah USD 80 per barel. Sementara asumsi subsidi BBM pemerintah yakni di atas USD 100 per barel.
“Kalau lihat gerak harga minyak sekarang sangat rendah di bawah 80, sementara asumsi kita di atas 100 belum ada urgensinya (naikkan BBM),” kata Ibas di gedung DPR, Jakarta, Senin (17/11).
Menurut dia, seharusnya Jokowi menurunkan harga BBM bersubsidi. Dia juga menyarankan agar Jokowi memikirkan dampak dari penaikan BBM nanti. Apalagi baru saja tarif dasar listrik naik. Kemudian diiringi juga dengan penaikan harga gas elpiji.
“Justru sebaliknya harusnya jika asumsi kita di atas USD 100 pemerintah bisa menurunkan (harga BBM). Kalaupun harus dinaikkan tolong diperhatikan, karena tahun ini sudah direpotkan kenaikan listrik, gas dan seterusnya,” kata Ibas.

Artikel ini ditulis oleh: