Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) IX di Bali, Aburizal Bakrie (Ical) akhirnya buka suara soal polemik soal Perppu pilkada langsung.
Dalam akun Twitter pribadinya, @aburizalbakrie, pada Selasa (9/12) itu, Ical mengatakan jika partainya mendukung penuh perppu yang diwariskan oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
“Partai Golkar akan mendukung Perppu usul Pemerintah tentang UU Pilkada,” kata dia seperti yang dikutip dalam salah satu rangkaian cuitnya.
Pernyataan itu, justru bertentangan dengan hasil Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11) hingga Rabu (3/12) kemarin. Dimana, terdapat rekomendasi untuk memperjuangkan Pilkada melalui DPRD.
Rekomendasi tersebut diusulkan oleh keseluruhan 547 pemilik hak suara dan 1300 peninjau.
Ical mengungkapkan, keputusan mendukung Perppu Pilkada langsung sesuai dengan idealisme Partai Golkar dan Koalisi Merah Putih (KMP) yang berjuang agar nilai-nilai dalam Pancasila tetap dijalankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Seperti kita tahu, dalam sila keempat Pancasila, bunyinya kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,” ucapnya.
Karenanya, lanjut Ical, peserta Munas  beranggapan yang paling cocok Pilkada melalui DPRD. Namun setelah melihat keinginan masyarakat luas untuk tetap melaksanakan pilkada langsung, kesepakatan awal bulan Oktober 2014 antara enam partai dan pembicaraan dengan partai-partai dalam KMP, Golkar memutuskan mendukung Perppu Pilkada yang dikeluarkan Pemerintahan SBY.
“Pada awal Oktober 2014, Golkar, Gerindra, PAN, PKS, PPP, dan Demokrat, bersepakat untuk bersama-sama mensukseskan pemilihan pimpinan DPR-RI dan seluruh alat kelengkapannya secara proporsional serta kepemimpinan MPR-RI, dengan menetapkan susunannya,” ungkapnya.
“Dalam kesepakatan itu juga menyatakan kami bersepakat untuk mendukung Perppu usul pemerintah terhadap UU Pilkada,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang