Jakarta, Aktual.com — Azan menjadi tanda bagi umat Islam agar melakukan ibadah salat. Azan merupakan identitas syiar agama Islam. Selain itu, azan merupakan tanda kebesaran Allah SWT.
Adanya perbedaan waktu di berbagai belahan Bumi, membuktikan bahwa azan berkumandang 24 jam tanpa henti. Para Muazin terus menerus mengumandangkan kebesaran Allah SWT. Azan akan terus berkumandang hingga akhir zaman.
Salah satu respon baik kita terhadap panggilan azan adalah Sunah Rasulullah SAW untuk mengikuti panggilan tersebut dengan menirukannya (HR Abu Daud.
Hal tersebut seakan mengingatkan kita agar dengan sepenuh hati menyambut kebesaran Allah SWT, dengan penuh suka cita dan ketundukan kita tentang agamanya.
Rasullulah SAW bersabda, “Tidaklah ada mahkluk yang mendengar azan, baik jin, manusia, atau apa pun, melainkan masing masing akan menjadi saksi pada hari Kiamat” (HR. Bukhari)
Oleh karena itu, bila azan berkumandang, sambutlah dengan penuh suka cita, sebagaimana orang Mukmin ketika memenuhi panggilanNya dengan penuh keimanan dan ketaqwaan. Sambutlah Azan dengan Khidmat dan tidak tergesa-gesa. Karena, bila terburu-buru, maka sesungguhnya mencerminkan ketidaknyamanan hati.
Artikel ini ditulis oleh: