Perawat Yang Sedang Mengambil Cairan Vaksin Covid-19/Antara
Perawat Yang Sedang Mengambil Cairan Vaksin Covid-19/Antara

Banjarnegara, Aktual.com- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banjarnegara di Provinsi Jawa Tengah menyarankan pemerintah menambah pasokan vaksin COVID-19 bagi pemerintah daerah untuk mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap penyakit tersebut.

Ketua IDI Kabupaten Banjarnegara Agus Ujianto di Banjarnegara, Minggu, mengatakan bahwa kesadaran masyarakat untuk menjalani vaksinasi COVID-19 telah meningkat dan warga yang ingin menjalani vaksinasi semakin banyak.

“Jadi secara umum pemerintah harus menambah jumlah vaksin agar tercapai tujuan dari vaksinasi, yakni terwujudnya herd immunity (kekebalan komunal),” kata Agus, yang menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara.

Dia juga mengapresiasi para petugas kesehatan dan pemangku kepentingan terkait yang telah bekerja keras menyelenggarakan pelayanan vaksinasi COVID-19.

“Para stakeholder (pemangku kepentingan) termasuk di dalamnya Dinas Kesehatan, TNI/Polri, puskesmas, rumah sakit swasta, pelaku bisnis, dan pondok pesantren pun telah bekerja keras melakukan serbuan vaksinasi,” katanya.

Sementara itu, Fahreza (28), warga Banjarnegara yang ikut aktif menginformasikan dan memantau pelaksanaan vaksinasi massal, mengatakan bahwa dia sering melihat kekurangan stok vaksin dalam penyelenggaraan pelayanan vaksinasi COVID-19.

“Informasi vaksinasi selalu saya bagikan melalui medsos. Tetapi yang saya pantau masih sering kekurangan vaksin, padahal antusiasnya sangat tinggi,” katanya.

Sebelum mendapat suntikan vaksin, dia aktif mencari informasi mengenai pelaksanaan vaksinasi dan rela antre untuk menjalani vaksinasi COVID-19.

“Saya antusias mengikuti vaksinasi karena dari pengamatan ketika tetangga maupun teman-teman yang terkena COVID-19 itu belum mendapatkan vaksin, kondisinya berbeda sekali dengan yang sudah divaksin. Yang sudah vaksin gejalanya lebih ringan dibandingkan yang belum vaksin,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra